Wednesday, June 28, 2006

asih



asih
28 Jun 2006 17:06:37
asih
Sumuhun, kapan di bukit Bluwek aya akses Internet nganggo Wi-Fi. Geuning neng terang? Hehehe rupina dibumi nganggo TelkomNet nya. Manawi atuh tiasa OL iraha wae.


---pesan dari user ini / message from this user---

kang,...
pami nganggo internet di bumi nyak???
geuning wengi2 msh OL????
salam baktos

Tuesday, June 27, 2006

upik



27 Jun 2006 15:06:46
upik

Waalaikumsalaam wr wb.
Alhamdulillah, salam kenal juga yaa ukhti.

---pesan dari user ini / message from this user---

Assalammu\\\'alaikum...
slam kenal ya..

asih



asih
27 Jun 2006 14:06:51
asih
Waalaikumsalaam wr wb.
Alhamdulillah pangesto, nuhun aya anu sono.
Sumuhun neng, maklum weh ka kuli macul.
Nuju ngalalakon dikekesek sugan ngajadi.
Miharep mah nya beuti nya pisiutuninjieun.
Aa


---pesan dari user ini / message from this user---

Assalamualaikum
kumaha wartosna a???? Damang??????
asa ku sono tos babaraha dinten teu teupang..

Rini Afianty



Rini Afianty
27 Jun 2006 14:06:24
Rini Afianty
Klo perkara suami sayang isteri mah biasa and kudu non. Tapi klo cinta mati? Ini yang rhuuaaarr biasa. Kayak black-widow aja. Sehabis bercinta jantan mati dilahap betina yang kelaparan. Terus gimana mo ngasih tiket ke surga? Tiket ke surga itu ikhlas ridha panjang umur bersama pasangan. Tiket itu hasil kerja keras membangun kesejahteraan bersama. Gimana tuh klo kata kamu non. Terus klo sama duren gak ada jawaban nih yah? Iya sih sapa juga yang mau honeymoon di bukit mana gurem mana dingin mana bluwek mana bawaannya lapar melulu.


---pesan dari user ini / message from this user---

gimana yah... yah gw pingin punya suami yg sayang ma gw n cinta mati ma gw hehehe n yg bisa ngasih gw tiket kesurga.

Monday, June 26, 2006

Novriani Sophia



Novriani Sophia
27 Jun 2006 14:06:38
Novriani Sophia
Waalaikumsalaam wr wb.
Alhamdulillah ikke nih masih temenan ma Novi.
Syukur juga klo ternyata kamu cuma sibuk.
Abis kewatir aja takut ada yang mo macem2.
Anggap aja sebagai check-point ya non yah.
Huh paling bokis dah nih non bikin kebat kebit.


---pesan dari user ini / message from this user---

ass. Wr. Wb....
Maap ye pak. Bukannya marahan. Cuma lagi ada masalah aja. Soriiiii banget.
Ga kehilangan teman....jangan donk. Aku juga ga mau kehilangan teman.
Wass. Wr. Wb

Rgds,
- novi -


Novriani Sophia
26 Jun 2006 18:06:37
Novriani Sophia
Assalamualaikum wr, wb.
Gak jelas nih kamu kok jadi marahan ma aku?
Ngomong mitesin gigi cantik kamu itu bukan merayu.
Tapi aku ingin agar kamu tertawa penglipur dukamu.
Begitu juga sederet kalimat2 canda yang kulontarkan.
Jadi ceriteranya aku kehilangan teman manisku ya?
Pic kamu menggambarkan kamu juga keibuan lho.
Kayaknya kamu juga bakalan sayang ma anak2mu deh.
Memangnya gak suka sama pic baruku ya? Wassalam.

yanti



yanti
26 Jun 2006 17:06:17
yanti
Hai Yanti, tentunya aku ingat dong sama temanku.
Gimana khabar Yanti? Semoga sehat sejahtera ya.
SMK Jakarta Barat? Kejuruan apa tuh?
Senang berjumpa lagi sama buguru kami cantik sekali.
Suka berceritera indah sekali. Swaranya merdu menawan hati.
Aku kerja jadi kuli macul di bukit Bluwek Sukabumi.


---pesan dari user ini / message from this user---

hai fahmi, msh ingat aq? iya, aq ngajar di smk di jakbar. fahmi krja dmn? thx yanti

Sunday, June 25, 2006

Sekar Ayu



Date: Sun, 25 Jun 2006 07:53:27 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address BookAdd to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Re: Hem...............
To: Send an Instant Message "Luluk Amalia"<@yahoo.com>

Waalaikumsalaam wr wb.
Maksud ibunda perihal "terima sms yang kurang istiqomah" itu tentunya sms dariku bukan? Hebat ibundamu itu, beliau tentu punya ilmu malaikat. Kok bisa tahu ya apapun isi sms yang kutulis buatmu? Jadi malu nih sama ibunda, lantas gimana berani buat sowan kepada beliau? Apalagi klo isi email terakhirku juga mungkin ibunda tahu. Makanya adikku gak menjawabinya, malahan kasih laporan hape tiba2 rusak. Jangan2 dikemplang oleh "ilmu malaikat" ibunda. Ya udah klo gitu mulai sekarang aku jangan lagi pernah bermimpi kayak pungguk dibatas Barat Daya berani2an merindukan bulan dari tanah Timur. Keadaanku yang amburadul ini malahan menjadi belingsatan seperti ayam dikejar tetelo. Mohon maaf buat segala keganjenan, kegelaan, pusaran butir asmara dll, yang sekiranya gak pantas dijadikan konsumsi angan2 adikku yang shalihah ini. Istiqamah lah dik, tuntutlah ilmu setinggi langit yang mungkin. Jaga kebersihan hati sanubarimu. Pelihara amanah ibunda dan keluargamu semoga sejahtera. Jaga kebersihan kesehatan keindahan dari ujung rambut ke ujung kakimu ya. Biarlah pungguk bukit bluwek duda kere ini akan menjadi kukukbeluk saja. Agar gak hangus angannya berani merindukan sang juwita bulan purnama segala. Tapi cukup mendamba tikus mencit yang ada diareal menara tua saja. Hidup ini realita, jangan biarkan anganku membuatku terjerembab berkali kali. Biarlah jempol kakiku melangkah kepada tujuan yang semoga terjangkau saja. Daripada mati berdiri entah mati suri didera hamparan kerikil dan onak dan duri.

"pabila cinta memanggilmu, maka bangkitlah.....
meskipun jalan yang akan kau tempuh terjal dan mendaki.
apabila cinta mendekapmu, maka pasrahlah......
meski pisau dibalik sayapnya, akan melukaimu.

Selamat jalan adikku, kekasihku, sayangku, kegemesanku.
Ada hamparan selimut hijau dibalik nafiri di sepoy angin buatmu.
Ku kan masih kudu berjalan menempuh arah tapak empu jariku.
Meski sekedar pelepas dahaga ada sekolam fatamorgana.
Namun hanya itu yang cuma aku punya, tiada apa dan siapa.

Sampaikan hormat dan maafku kepada ibunda dan keluarga ya.
Terimakasih buat segala kemanisan yang mungkin tereguk.
Wassalam, selamat berjuang menuju asa dimasa depanmu.
NB: Klo hapal kirimi aku syair lagu "Ing ketawang ono lintang" ya.

Luluk Amalia wrote:

Assalamua'alaikum wr wb................
Semalaman aku membetulkan hape, entah mengapa tiba2 hapeku susah sekali untuk kirim sms. "Aneh", disaat kebingunganku, Ibu malahan berkomentar" ALLAH tidak meridhoi hapemu untuk menerima sms yang kurang istiqomah, nduk". Praktis, hapeku mati ga ada tanda2 kehidupan sama sekali, padahal mulanya hanya gagal mengrim pesen, tetapi sekarang tak berdaya sama sekali.
Dengan keikhlasan adikku, hapenya diberikan kepadaku sebagai ganti sementara hapeku yang blum bisa digunakan. semoga hapeku, segera cepet kembali bisa kugunakan, tetapi sms mas yang manis mungkin yang teramat manis sudah terhapus bersama kelumpuhan hapeku.

"dari pintu mana pun adik memasuki kehidupan Mas, pasti akan terdapat madu yang manis memuaskan, akankah itu?"
sebenrny itulah seharusnya pertanyaanku untuk Mas..........bukan sebaliknya.

Dissaat ketidakberdaayaanku, Keganjenan Mas semakin menyeretku ke pusaran asmaara yang semakin mendekati lubang kegelapan........ semoga tidak demikian.

Kurasa dengan kedewasaan Mas dibandingkan ke sok tahuanku, mas lebih pandai dalam untuk menyikapi ini semua. Kalau aku hanya seorang wanita ya "wani ditata"........

Tentang simbiolisme mas, aku sedikit mengerti perlahan lahan, walaupun maklum ak memang tulatit untuk hal itu. dan masih perlu bantuan pakar untuk menafsirkan artinya, yang kemudian komentar temenku"hus, ngomong opo to kono iku".

Entah, aku tidak bisa menjawab ide praktis yang bagaimana seharusnya..........
Wassalamua'alaikum wr wb..............

Saturday, June 24, 2006

Sekar Ayu



Date: Fri, 23 Jun 2006 02:59:12 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address BookAdd to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Re: Ehm..........................
To: Send an Instant Message "Luluk Amalia"@yahoo.com>

Waalaikumsalaam wr wb.
Ok gpp, aku kudu maklumi aja namanya juga perjuangan hidup individuil gak sama karena parameter yang jelas berbeda beda. Lagian posisiku duda yang sering berlaku sembrono ganjen dalam rangka peredaan ketegangan spesifik. Padahal aku juga kudu main bersih dari dosa yang mungkin timbul. Aku gak tahu apakah dik Luluk bisa memahami gak apa maksudku yang suka aku simbolisasikan dengan lahar, libido atau tai macan yang dah naik ke otak. Ternyata berat banget jadi duda, apalagi kini ada sosok yang sepenuh kuharap. Padahal kenyataannya dianya jauh dimata jauh dihati jauh juga di ufuk Timur. Kita berdua ini ibarat yang lagi ngadu ujung jarum. Belum apa2 sudah menyakit kan. Apalagi adik gadis shalihat. Entah juga klo janda yang sama ganjennya.

Oh kukira yang namanya Priyayi itu ningrat. Tapi melalui dik Luluk ini aku malahan bisa dapat wawasan akan bahasa Semarangan yang rada beda dengan wilayah Jawa Tengah Selatan. Beberapa larik kalimat dari sms sempat kucatat lalu kucoba artikan sendiri atau minta bantuan Nani meski dianya lama di Bogor.

Pic kamu itu bukannya cuma kupandangi lho tapi juga kuelusi. Sampa pic itu pletat pletot basah kuyup. Maaf, aku memang ganjen tenan kok dik.

Nikah sederhana? Kan aku dah kasih gambaran. Gak mungkin aja buguru SMA 1 termuda mahasiswi PS2 nikah KUA asal halal tanpa undang keluarga besar dan teman2. Bisa timbul fitnah malahan tersangka nikah mut'ah segala. Kayaknya klo kita mau bebas buat apa saja ya kita kudu nikah dulu. Udah gitu segala isi smsku semalam bisa dilaksanakan. Malahan aku juga boleh mengecupi udelmu bukan cuma matamu. Iya ndak? Cuma berapa biaya yang harus kusediakan buat segera menikahimu selagi liburan panjang samenan besok? Lalu berapa lama aku boleh pengantenan sebelum balik lagi ke bukit bluwek meneruskan upayaku? Lalu apakah dik Luluk ikut aku selamanya? Gimana SMAmu? Adik kan PNS yang gak gampang pindah tugas ke Sukabumi. Klo aku gagal panen kan kudu pindah tempat tugas lagi entah kemana? Terus kuliah PS2 nya pasti terganggu? Aku gak mau akhirnya oleh keluargamu aku dicap cuma sebagai racun bagimu. Tentu drama rumahtanggaku bersama Diajeng Mila akan berulang lagi dengan korban baru. Klo kita gak punya anak. Klo ada kan bakalan jadi beban berat bagimu dan bukan mustahil akan menjadi bulan2an kemarahan keluarga kamu. Mana aku juga duda kere bukan lelaki kaya seperti yang kamu harapkan buat menopang kehidupan seluruh keluarga seperti yang juga diharapkan oleh ibunda. Nah gimana dong? Lalu apa usul praktismu? Atau aku datang ke ibu buat khitbah. Tapi aku ini hidup sendiri lho. Kakak2ku di Kuningan dah gak mau tahu lagi perkara aku mo gesang apa pejah. Klo aku mau bertebal muka, mungkin aku bisa ambil uang Rp 25 juta dari pengacara keluarga mertuaku. Meskipun kata jeng Mila Rp 100 juta juga. Kamu ini aneh lho dik. Suka ngeselin, tapi juga bikin kangen matak gela. Satu hal lagi yang aku mau minta, harap kamu selalu jaga kebersihan kesehatan dan keindahan lahir bathin dari ujung rambut sampai ujung kaki. Aku ini suka romantis.

Menilai kamu? Aku gak mau menilai yang matak gela dan cape lahir bathin bikin puyeng gak bisa nyaman tidur. Aku maunya ada aksi yang bisa dilaksanakan dan segera menikmati kehadiranmu yang telah bikin aku mabuk kepayang. Terus klo kamu menilai aku sebagai lanang apa dan bagaimana? Jawab sejujurnya senyatanya seperti apa adanya dan secepatnya agar aku bisa melakukan persiapan.
Semalaman aku mengopyok kepala dibaskom air dingin. Habis mau bagaimana lagi? Akhirnya aku coba tiduran tetep aja kepala puyeng. Tadi pagi aku minta dikeriki Nani sampai punggungku merah biru lalu gak ikut ngebon. Malam Jumat kok bukannya dzikir, malahan kepingin main terbangan.




Luluk Amalia wrote:

Assalamua'alaikum wr wb.........
Afwan, lama balesnya, maklum gini kalo guru muda dan masih single, dapat amanah terlalu banyak.........

Answer no1.
Saya udah terbiasa kalo panggil orang diganti dengan priyayi, jadi ga ada unsur apa itu ningrat. Unggah ungguh di semarang gitu sih kalo sebutan untuk orang yang lebih dewasa dari kita......yang dibahasakan dengan priyayi. gitu deh ceritanya........

Answer 2:
aduh, darimana mulainy ya, kalo soal dosa saya blum tau abis blum dapat referensi Hadist dan QS untuk menguatkanny, selama memandangi pic untuk niat dan tindakan yang baik dan membawa barokah kurasa tidak apa2.

Answer3:
mungkin ini bukan jawaban yang tepat, tapi setidakny aku berusaha untuk menjawab. Sejak dlu aku dan mantan tunangan yang ternyata blum bjodoh, selalu merencanakn walimah yang sangat sederhana bahkan menurutku sangt sederhana, cukup dengan
pengesahan di KUA. Tapi, keinginan tinggal keinginan, saking supelnya aku bertambahlah saudaraku, sehingga hutangku kian menumpuk untuk mengabari kebahagian jika aku dah menikah nanti. Janji adalh hutang, susah ternyata hidup bermasyarakat...........

Answer 4:
Aku mengharapkan Mas selalu mendapat lindungan ALLAH dan bahagia fiddun ya wal akherah. dan kebahagian yang didapt dapat disyukuri, terlebih lagi jika bisa dibagikan.

Gimana, mas nilai ku dapat berapa dari soal diatas?
Wassalamua'alaikum wr wb

Rini Afianty



Rini Afianty
23 Jun 2006 17:06:03
Rini Afianty
Gini deh, kamu ceritera kepingin punya suami yang gimana? Klo sama aku duren kere kuli macul yang bulan madunya di bedeng mau gak? Coba ceriterain dengan jujur lalu aku balas. Lama2 kan kamu bisa juga menulis ceritera. Itung2 latihan aja ya neng Rini.


---pesan dari user ini / message from this user---

hahahaa... atuh mau ceritra apa yah bahasa indonesia gw jeblok makanya gak bisa ngarang mengarang ceritra
kamu aza deh yg ceritra sorry baru di balas ok

Thursday, June 22, 2006

asih



asih
22 Jun 2006 20:06:58
asih
Elmu panemu anu mangpaat mah teu aya deui anging Allah SWT. Makana kedah ditebarkeun ambeh janten ladang ibadah kanggo maseuhan ati tur jalan hurip kumbuh urang sasarengan. Kitu sanes?


---pesan dari user ini / message from this user---

Hatur nuhunnya a...
alhamdulillah neng gadung rencang sapertos aa
anu tara bosen2na masihan elmu ka neng..

Tiara Astuti




Tiara astuti
22 Jun 2006 20:06:21
Tiara astuti
Waduh wanita secantik lahir bathin seperti kamu mestinya jadi obor dunia dan banyak yang membutuhkanmu. Hehehe, hebatnya kamu bisa menerima curhat dari teman2 yang lagi dirundung sulit. Kok kita bisa samaan ya? Aku juga suka dijadikan tempolong sambil coba2 berusaha cari solusi manatahu bermanfaat. Hidup serasa akan indah kalau kita mau berbuat kebajikan bagi ummat yang mau saling tolong menolong. Menurut aku sekecil apapun ilmu Allah wajib kita tebarkan sebagai ladang ibadah buat membersihkan jiwa dan hidup.
Sebetulnya posisi bapak mertuaku itu killer bagi kami. Makanya tetap harus kulakukan pendekatan dengan sebaik2nya. Aku masih tunggu waktu yang tepat disela kesibukanku di bukit bluwek. Hehehe, maaf, di peta wilayah Sukabumi mana ada bukit bluwek.
Yang bluwek itu kan kondisi dan masadepanku yang amburadul.
Makasih ya Tiara yang baik, semoga Allah juga berikan kemudahan bagi jalan hidup terbaikmu. Kita saling mendoakan dari kejauhan ya.
Wassalam.


---pesan dari user ini / message from this user---

ha...ha....ha...., kamu ada-ada aja, masa aku pengasuh acara konsultasi, engga kok aku bukan pengasuh konsultasi, cm kadang banyak teman yg suka curhat, walau aku ga bisa bantu, aku cukup mendengarkan saja, mereka udah senang, kata mrk beban nya seperti terlepas kalau sdh cerita ke orang yg dapat dipercaya, kalau aku bisa bantu ya apa salahnya bantu.
Menurut aku tindakan kamu benar, mencoba mendekati ayahnya/keluarga nya yang mmg punya pengaruh terhadap mantan kamu. Kalau masih saling sayang tapi harus berpisah karena keadaan itu cobaan yang sangat berat, tapi kalau masih ada celah walau sedikit untuk bisa kembali ga ada salahnya untuk dicoba.
Ya Fahmi semoga usaha kamu berhasil dan jgn lupa berdoa minta petunjuk Allah SWT, semoga diberi kemudahan.
Wassalam

Wednesday, June 21, 2006

Sekar Ayu



Date: Wed, 21 Jun 2006 07:43:58 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Re: Maaf............
To: "Luluk Amalia"@yahoo.com>


Okeh. Secara umum emoticon untuk tersenyum bungah
adalah :) atau :-)

--- Luluk Amalia wrote:

> Assalamua'alikum warrahmatullahi wabbarakatuh,
> Mas, mungkin reply blum nyambung email yang hari
> ini. Tapi aku ingin mengutarakan sesuatu yang
> menurut jauh lebih penting dan mendesak.
> Tanggal 15 Juni 2006 02:58, maaf mungkin aku salah
> tulis jika emoticon dengan lidah menjulur tapi
> seingatku hanya ikon yang tersenyum untuk
> mebungahkan, menyemangati hati Mas, untuk bedoa
> untuk kebahagian Mas dan Jeng Mila.
> JIka menurut Mas, ikonku ataupun smsku dianggap
> mengejek, Astagfirullah, tidak sama sekali. Maaf,
> tapi sungguuh aku tidak punya bahkan terbesit pun
> tidak untuk nada canda ataupun mengejek sekalipun.
> Mas, bisakah aku minta pertolongan lagi, editlah
> kembali gambar di blog mas yang menampilkan dua
> sosok berlainan jenis pengiriman email"LULUK
> AMALIA,JENG BUKANNYATERATAK TUMBUH DI BATU, saya
> mohon.....................
> Matur sembah nuwun
> Wassalamua'laikum warrahmatullahi wabbarakatuh

Tiara Astuti



21 Jun 2006 20:06:55
Tiara astuti
Makasih ya Tiara buat empati simpatik kamu. Ingin tenang nyaman aja kok syusaaaaaahhhh banget.
Kamu benar kami masih saling sayang dan butuh. Meskipun dianya kini dah ber"suami" lagi.
Klo urgent banget dianya masih suka ngontak nohapeku. Menurut pengakuannya "suami"nya itu homo yang gak suka wanita. Sejak menikah isteriku gak pernah dicoleknya sama sekali. Aku lagi timbang2 dan konsultasi sama beberapa teman tentang kemungkinan aku melakukan pendekatan kepada bapaknya. Kayaknya aku memang kudu lebih bijak katimbang kenyataannya kami sama2 menderita begini. Kepalaku aja serasa mau pecah. Buat isteriku klo perlu aku mau tuh jadi Rambo. Maaf aku ngelantur.

Di kantor Media di Tebet? Dulu aku ada teman di kantor Femina Group Tebet. Apa kamu juga kerja di kantor ini? Aku suka akan kualitas pribadi kamu yang suka menolong. Berteman dengan kamu membuat dunia bisa lebih terang lho. Bershabarlah Tiara. Aku turut mendoakan semoga kamu juga beroleh jalan untuk meraih masadepan yang lebih menjanjikan dalam banyak hal. Kamu ini bukannya kepanjangan bicara, namun begitulah cara kamu membantu mencarikan solusi bagi yang membutuhkan. Jangan2 kamu ini sosok pengasuh rubrik konsultasi deh. Wassalam.


---pesan dari user ini / message from this user---


Aku bukan wanita karier, wanita biasa2 aja. kalau wanita karier kan sibuk banget, aku kan engga.
Pengen nya sih begitu nerusin lagi tapi sampai skarang belum kesampaian, ga tau neh.
Aku kerja di ktr Media di daerah tebet.
Kalau menurut aku, dari cerita kamu, kamu mmg sangat mencintai istri kamu, sayang sbenarnya harus berpisah karena tekanan keluarga, padahal kalau kalian berdua bisa membuktikan dan saling mendukung bahwa kalian bisa mandiri apapun keluarga bicara ga usah di dengerin pasti kalian berdua akan langgeng. Tapi mgk terasa berat bagi yang ngejalananinya, klaau orang tinngal bicara sih gampang aja.
Kalau kamu masih sayang sama mantan apa salahnya di n mantan juga masih sayang sama kamu sebaiknya sih balik lagi aja, ya tapi dgn ketentuan2 yang baru tdk seperti dulu.
Maaf kepanjangan bicaranya.

asih




21 Jun 2006 19:06:20
asih
Tah eta. Tuang teratur dina waktosna, olahraga teratur, ulah nataku ngemutan naon wae tug dugi ka sesah mondok, kulem anu cekap boh lamina boh kualitasna (tibra). Mangga geura raosan tangtos nikemat bade kana naon wae. Saur urang Walanda Inggris mah, "Early to bed and early to rise, make a man healthy wealthy and wise." Man didieu maksadna manusa. Wassalam.


---pesan dari user ini / message from this user---

Insya allah ku neng di cobian eta resep,..
kaleresan neng gaduh tangkal dalima, hatur nuhun nyak a,.. aa tos seueur pisan ngabantosan neng...
alhamdulillah ayeuna neng bobona tara wengi2 teuing sok di seuseulan ku pun biang pami kulemna rada wengi teh.dinten kamari neng teu leubeut damel. tp alhamdulillah ayeuna tos sakinten.

Sekar Ayu




Date: Tue, 20 Jun 2006 22:14:20 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Re: Komentr
To: "Luluk Amalia"@yahoo.com>

BACA PELAN2 SEKALIMAT2 LALU JAWAB DENGAN JELAS.
GUNAKAN PENSIL 2BB, KERJAKAN SOAL2 YANG MUDAH DULU.
MEREKA YANG KETAHUAN CURANG AKAN DITEMBAKMATI PELAN2.

Waalaikumsalaam wr wb.
Maaf ya dik, kita sesama muslim hendaknya saling
mengingatkan akan hak dan kewajiban buat ukhuwah.
Salam adalah hak sekaligus kewajiban atas sesama
saudara muslim. Sesungguhnya kita berhak atas
pengungkapan salam yang terbaik. Baik saat memberi
maupun sewaktu menerima. Setidaknya kita berikan salam
jangan kurang dari apa yang kita terima. Lebih baik
lagi kalau lebih. Misalnya tatkala saudara kita
mengucapkan, "Assalamualaikum." Kita wajib menjawabnya
paling kurang, "Waalaikumsalaam." Lebih baik lagi klo
ditambah, "Warahmatullahi wabarakatuh."
Makanya suka bingung aja klo ada yang kasih salam,
"Asslm." Terbaca Asselem. Masa kudu dijawab Wasselem?

Sepupuku itu administrator servernya astaga.com?
Maksudnya gimana tuh dik? Aku gak faham nih.
Wowww, jadi bang Yos itu alumnus SMAN Semarang ya.
Klo dik Luluk mau sowan ke Pemda DKI Jakarta, aku
berani tuh untuk mendampingimu menghadap beliau.
Meski buatku seorang alumnus gak penting, akan jauh
lebih penting lagi sosok gurunya yang berat tanggung
jawabnya. Buatmu aku mau tuh kita kooperatif aja, dik
Luluk yang nanggung mas yang jawab. Hehehe canda lho.

Kenapa gak klik di Comment aja lalu tuliskan ucapan
selamat miladnya. Kan lebih patut dan lugas umum bebas
dan tanpa perantara. Hehehe, kayak iklan jual rumah
aja ya. Hemmh tapi iya juga ya buat buguru bang Yos
mah.

Priyayi Brebes? Maksudnya? Nani gak pernah
mengindikasikan kalau dianya keturunan priyayi deh.
Kok teteh, bukannya mbak? Kebetulan nih ya ditubuhku
mengalir darah yang mendesir 1/4 Brebes. Kakek dari
pihak Ibuku asal Brebes (tapi aku belum tahu apapun).
Nenekku dan kakek nenek dari pihak bapakku asal
Kuningan. Heheh klo gitu nanti aku tanyakan lagi
originitas nya. Manatahu Nani juga blasteran kayak
aku. Meski kayaknya Nani "stamboom" Bumiayu deh.
Tampilannya juga ayu kok. Spesial buat gantinya Rohto.
Email? Katanya sih Nani gak make email, tapi coba
nanti tak bikinin biar rame aja klo chatting sama dik
Luluk.

Suka mengada ngada ah. Sukses darimana? Lha wong bibit
blueberry aja belum datang buat disemaikan kok. Kan
dah aku bilang, kepada jeng Mila aku merahasiakan
perihal bukit bluwek ini. Manatahu pada saatnya nanti
bisa menjadi kejutan manis baginya. Aku kangen lho
kepingin mengecupi lagi sama sungging senyum manisnya.
Huhh bahkan juga semuanya aja seperti saat2 bersamanya
dulu.
Bakal sukses atau tidaknya bisa dilihat nanti pada
saat panen perdana yang akan terjadi pada bulan
ketujuh sejak penanaman benih berupa anak tanaman umur
2 bulan.
Dan itu bisa terjadi setidaknya setahun lagi. Semoga
aja akunya gak keburu karatan atau gonjang ganjing
karena lahar yang amat mendesak tak tertahankan lagi.
Sehingga perlu penyaluran darurat n pelepasan libido.

Kepareng? Monggo pinarak lho dik Luluk.
Klo aku datang ke Semarang nantinya tidur dimana ya?
Kan aku gak punya saudara sepotongpun disana. Ada juga
adikku yang cantik manis merakati tapi bukan muhrim.
Belum terjawab tuh, dosakah aku klo memandangi pic nya?
Klo dosa, apalagi klo memenatapi tampilannya. Apa bisa
aku nahan diri untuk gak ingin mengecupi matanya
sambil mengusapi rambutnya agar dianya menumpahkan
seluruh ilernya ke kantung kemejaku? Apa jaminannya
klo nanti nya aku gak bakal mengecupi juga hidungnya?
Jangan2 endas aku nantinya dikemplang oleh 3 saudara
lelakinya. Walah aku bisa modar tenan bablas huripe
cuma balik asmane doang numpak montor mabur nang Jakarta.
Kan gak mungkin aja gadis sekualitas kamu mau walimah
dulu. Asal dapat ijabsah buat jadi muhrim dulu. Kamu
yang banyak teman saudara famili keluarga besar mana
mau menikah secara begitu. Matak jadi fitnah aja, ntar
disangka nikah mut'ah lagi. Lalu. Mana mau kamu aku
ajak ke bukit bluwek yang belum bisa menjanjikan apa2.
Klo aku yang bergabung di Semarang, lantas aku mau
cari nafkah secara apa? Lalu bukit bluwek harapanku
kudu kutinggalkan begitu saja. Wah, komplikatid beeng.
Klo menurut opini dik Luluk gimana dong sebaiknya?

Jangan setel kenceng yah. Anggap aja kita berdiskusi.
Jauh darimu aja aku gemez abis. Gimana klo dekat tuh?
Apa yang paling kamu harapkan dariku? Jawablah dengan
sejujurnya Buat persiapan bekelanku klo aku kudu pejah
gesang nderek dik Luluk di bilangan Semarang nanti.

--- Luluk Amalia wrote:

> Asslm, lo sepupu mas tuh administrator servernya
> astaga.com to?
> Sampaikan salam ntuk Bang Yos, Kapan rawuh lagi
> reuni di SMA 1 Semarang?
>
> Terus, sampaikan salam untuk sepupu mAS" Met
> Ultah, semoga tetap semangat".........
>
> Kapan2 aku pingin ngobrol dengan teh Nani eh salah
> mbak Nani, abis terbiasa manggil priyayi brebes pake
> teh kan berbatasan Jabar, bisa dong mintain
> emailny.
>
> Wah, Jeng Mila sekarang dah tau kalo mas sukses
> dengan bukit bluweknya, kan Jeng Mila dah buka
> blogny mas.
>
> Kepareng, nuwun.
> Wass.........
>
>

Sekar Ayu




Date: Tue, 20 Jun 2006 07:07:13 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: URL http://astagalove.blogspot.com/
To: Luluk Amalia@yahoo.com

Assalamualaikum wr wb.
Klo misalnya lagi suntuk lalu perlu obat sebel.
Buka deh URL diatas. Semoga jadi tersenyum.
Itu blog adik sepupuku, Anjeli Desi.
Manatahu kamu nantinya bisa muntah beneran.

Sekar Ayu



Date: Mon, 19 Jun 2006 23:53:26 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: URL http:fmylla.blogspot.com/
To: "Luluk Amalia"

Assalamualaikum wr wb.
Hehehe, jadi dik Luluk sudah buka URL itu ya.
Iya dik, dunia ini ternyata cuma panggung sandiwara.
Bagiku yang realistis, sesungguhnya aku gak suka.
Namun sebagai idealis, ya kudu ridha nrimo tho.
Harap maklum klo blog itu rame kayak pasar aja.
Namanya juga duda muda lagi nyari balon isteri.
URL itu bakal jadi data pribadiku akan upayaku.
Jeng Mila aja memujiku dengan terharu, katanya.
Jangan protes ya. Karena baru Jeng Mila dan kamu aja
yang tahu. Kecuali bagi yang tiba2 menemukannya.
Kamu boleh isi Comment apa saja di setiap tulisan mana
saja. Toh setiap orang punya opini mandiri tersendiri.

Sms mu dah kuterima, tapi pesannya terpotong.
Sampai "Ibu suka saat dinyanyikan bersama adik2ku..."
Buat membaca lanjutannya aku kudu masuk ke
asia.mobil@yahoo.com
Makanya klo buat sms mah aku langsungin hape aja.
Klo make agen kan suka macam2 kayak bandar bongkrek.
Wassalam.

Tiara Astuti




21 Jun 2006 10:06:33
Tiara astuti
Jadi kamu wanita karier dong ya. Baguslah begitu. Tapi klo melihat tulisanmu tentunya selepas jam kantor kamu dah cape banget. Padahal klo ada kesempatan baik sekali klo bisa kuliah atau nambah2 ilmu buat meningkatkan kualitas hidup. Maaf bukan ngajarin lho, tapi ngingetin diriku sendiri aja akan tujuan hidup. Klo boleh tahu kamu kerja di kantor apa dan dimana?

Tentang aku kan dah kujawab klo aku lagi jadi kuli macul lahan bakal Taman Blueberry seluas 2 Ha di areal "Bukit Bluwek" Sukabumi bersama 10 orang mitra prestasiku.
Aku berasal dari Kuningan. Ikut astaga ini baru 2 bulan sejak Mei. Yang cocok? Masih dicari karena ternyata memang gak gampang melupakan sosok isteriku dari kehidupan bathiniahku.
Sejujurnya aku cari isteri buat menyelamatkan hidupku agar gak terjerembab kedalam pusaran fitnah dunia saja. Padahal kepundan sudah gak tahan akan desakan2 lahar yang sudah lama butuh pelepasan buat ketentraman jiwa. Tiara faham ya maksudku. Untung/malang nya aku terdidik puritan. Jadi buatku bagaimanapun kebutuhan akan isteri gak bisa asal berlubang saja. Kayaknya mencari isteri lebih mudah dulu disaat bujangan deh. Klo sekarang ibarat orang yang takut ketinggalan kereta api saja. Ndut2an gituh. Andai saja kita bisa mudah melepaskan kenangan masalalu ya.
Bagiku perceraianku belum final. Sering aku ingin cari keberadaan jeng Mila untuk kulakukan hal2 yang perlu apapun resiko ma'rufnya. Semoga Allah SWT memeliharaku dari gejolak nafsu vandal yang hanya akan memperdaya dan menghanguskan sisa2 hidupku saja..

---pesan dari user ini / message from this user---

oh begitu cerita kamu.
kegiatan aku, jam 5.30 bangun terus mandi, sholat sarapan berangkat kerja deh, pulang dari kantor jam 5 sore kadang2 langsung pulang, kadang2 senam or joging dulu, atau kalao lagi banyak kejaan yah sampai malam deh.
Kamu sendiri gimana?
Terus asli kamu dari mana fahmi? n kamu ikut astaga ini udah berapa lama, terus udah ada yang cocok belum di hati kamu?, sorry kalau banyak tanya.

Tuesday, June 20, 2006

siti khodijah



PESAN - Sent Messages
20 Jun 2006 16:06:21
Tie

Waalaikumsalaam wr wb.

Saya fahmi, senang kenal dengan ukhti.

---pesan dari user ini / message from this user---

assalamualaikum,

saya siti khodijah

Sekar Ayu



Date: Mon, 19 Jun 2006 22:59:20 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Bukit bluwek ternyata manis juga lho.
To: "Luluk Amalia" <@yahoo.com>

Waalaikumsaalaam wr wb.
Coba baca lagi email2 terdahulu, nampak nyata apa yang
kutulis hampir dak ada koneksitasnya dengan
jawabanmu. Misalnya tentang kecup kening. Aku dah
jelaskan opiniku, kamu malahan ceritera sosok murid
terpandaimu yang gak lulus UAN. Pantesin juga kamu
ingin mendengar tentang ceritera duka, karena
dibenakmu banyak keluhan yang ingin kamu sampaikan
kepadaku. Maaf, aku juga sensi dan terbiasa menerima
curhat buat kasih solusi. Tapi itu kepada pasien2ku
bukan kepada "calon isteri."

Memangnya ibunda bilang apa? Apa sudah menurun cap
duda buatku. Bukannya kamu maunya dikhitbah oleh
perjaka saja? Kan dah tersirat kamu menolak aku karena
duda. Meskipun basa basi kamu bilang gak meremehkanku.

Kamu serius ingin ketemu denganku? Tapi buat apa.
Kamu tadinya memang merak ati buatku. Kamu juga kenes.
Tentunya dong aku suka makanya aku menaruh harapan
sampai berani "merayu" kamu. Namun kayaknya setiap
emailku kamu anggap sebagai lelucon entah dagelan.
Stubborn, kayaknya kamu ini pendesak dan setiap orang
harus menuruti apa mau kamu. Apa insting guru ya?
Tapi aku bukan muridmu lho, jelek2 aku "balon"
suamimu.

Wajar aja klo ibunda menaruh harapan kepadamu gadis
satu2nya yang beroleh baroqah buat meneruskan
pendidikan setinggi yang mungkin tercapai. Kudoakan
juga agar kamu sehat kuat untuk sukses sejahtera. Tapi
kayakanya gak fair deh klo kamu juga kudu memikul
tanggung jawab akan masa depamn kakak dan adik2mu.
Apalagi siapapun suami kamu nanti yang tentunya lebih
memikul tanggung jawab kepada isterinya, rumahtangga
nya, keturunannya dan mertuanya. Kesejahteraan bersama
yang tercapai tentu saja bisa mengalir ke saudara2mu
sebagai silaturahmi dan kepatutan. Tapi bukan sebagai
kewajiban atau pikulan beban. Bisa bongkok dong.

Dengan sms kamu ajukan aku kriteria calon suami yang
kamu ingin kan. Tapi aku minta kamu tulis semua
pertanyaanmu di email. Tapi kan belum aku jawab aja
aku dinyatakan gugur gak lulus tes. Lantas kini apa
lagi? Terimakasih kamu bilang sayang aku. Tapi atas
dasar apa? Apa tolok ukur yang kamu gunakan sampai bisa
bilang sayang? Bukan karena aku bilang kamu merak atiku
kan? Bisa aja karena korespondensi kita, yang menurutku
kamu malahan sejak awalnya dah menolakku karena aku duda.

Aku barusan terima smsmu. Aku hargai sikap kamu yang
gak mau datang sebelum aku berta'aruf. Maaf, aku
mengajakmu ke bukit bluwek buat liburan bukan tamasya
khitbah. Disini juga aku gak punya rumah kecuali
bedeng panjang bersama 60 kepala. Rumah yang
sesungguhnya hanya dimiliki oleh Beno bujang lapuk
yang doyan "isteri" itu. Nani aja tinggal sebedeng.
Namun buat kenyamanan dan keamanannya kami buatkan
bilik pribadi.
Kami para lanang bisa ngebelatak gimana aja. Buat
shalat aja terkadang ditengah orang lalu lalang dengan
dibatasi Sutrah. kebetulan dinding sebelah Barat
ditempati oleh para wanita. Kayaknya tante Lina gak
memikir aspek ibadah bagi penghayat Islam. Maklumi aja
karena manajemennya juga nepotos ke-belanda2an. Makanya
dengan semangat "Malaikat malaikat kecil di surau",
aku berniat segera dirikan surau. Apalagi buat guru
ngajinya aku gak usah cari jauh2. Nani juga dah mulai
mengajar kan BTA. Nanti klo sudah lancar, tajwid tetap
akan dimintakan pengajaran dari para kiyai terdekat.


Diajeng Amalia? Lelucon apalagi nih. Bukannya gatel
kuping kamu klo aku memanggilmu jeng atau diajeng?
Maaf dik Luluk, gak usah kita paksakan hati sanubari
yang gak mau. Pengalamanku, bahtera rumahtangga yang
kami bangun dengan sepenuh rasa cinta mahlukNYA aja
bisa bubar karena tekanan mertua dan saudara2 lanang
Jeng Mila. Kenapa? Karena mereka matere. Aku yang asal
miskin dianggapnya hanya benalu bagi Jeng Mila.
Makanya aku ditendang. Gimana juga bagimu dan
keluarga? Terhadap kenyataan yang tengah aku hadapi
dengan status kuli macul di lahan 2 hektar milik orang
lain. Bagaimana aku melalui hari2 yang bikin perut
selalu lapar bersama 9 putra dan 1 putri. Buat Nani
aja aku tentunya memikirkan logistik khusus khas
wanita. Iya sih Nani juga mandiri, namun sebagai
pengelola aku juga kudu mikiran hal2 yang manatahu
perlu bagi Nani.

Klo begitu lupakanlah tawaranku buat kamu berlibur
panjang di bukit bluwek. Bukan karena Semarang jauh.
Tapi kondisi teknis di bukit bluwek gak akan memenuhi
harapan psikis kamu. Meskipun buat memenuhi syarat
muhrim kamu bisa ajak siragil 22 tahun itu. Atau
kakange ragil yang 24 tahun klo dianya belum punya
kewajiban pribadi. Kerja misalnya.
Kami disini hanyalah manusia biasa, apalagi aku mana
kere mana duda mana punya kebutuhan khusus mendesak
desak yang denyutannya terasa sampai ke ubun2.

Memperbandingkan 2 wanita? Ah yang benar? Disini Nani
malahan sering banget bertanya perihal kehidupan
pribadi kami dulu. Dari sikapnya nampaknya Nani
malahan suka akan pribadi Jeng Mila dan mengharap bisa
jumpa. Bahkan mendoakan semoga kami bisa bersatu lagi.
Weleh walah wilih, blum apa2 rupanya kamu masukan Nani
kedalam daftar pesaing yang kudu disingkirkan ya?
Tadinya juga Jeng Mila dan aku kudu menghapus nohape.
Agar jeng Mila jangan lagi bisa menghubungiku.
Karena feeling kamu jeng Mila dah punya malaikat
kecil yang telah menguras habis perhatiannya.
Padahal nikahnya aja baru 6 bulan, mana suaminya homo.
Gimana bisa punya anak klo ranjangnya dingin2 aja.

Jangan gitu ah. Selain akan menyakiti Nani terutama
akan lebih menyakiti hatimu sendiri. Kan kamu yang
nulis, syaithan dihati lebih kejam daripada syaithan
dalam wujud nyata. Tul gak? Maaf klo aku juga telah
menyakitkan hatimu. Agaknya kita salah setting deh.
BTW, makasih lho klo dik Luluk suka akan tulisanku.
Klo senggang buka deh http://fmylla.blogspot.com/
Isinya kopas korespondensiku di Astaga Lovematch.
Manatahu isinya bisa jadi ilmu bagi yang tengah
mengalami atau dirundung substansi yang nyaris sama.
Klo mau boleh isi komen apa aja ya. Wassalam.

--- Luluk Amalia wrote:

> Asslm...............
> Aku sudah berusaha menjawab email sesuai dengan
> pertanyaannya lo, tapi kok masih dianggap asbun ya?
> Seandainya aku punya sayap, detik ini juga aku
> akan terbang ke bluwek, melihat seprti apa toh MAs
> Fahmiku ini...........Setiap kali aku baca email
> mas, seperti sedang membaca novel kesukaanku saja.
>
> Andaikata kehidupan kami jauh dari mapan mungkin
> aku ga perlu kuliah S2, dan langsung menerima
> pinangan Mas Fahmi, dan seandainya Mas Fahmi,
> menjawab pertnyaanku dengan bener yaitu mengingkan
> Diajeng Amalia jadi Ibu rumah tangga, semakin
> memantapkan hatiku segera menjadi istri mas detik
> ini juga.
> Ingin sekali segera ilerku membasahi kantung
> kemeja mas..............
> Sejak dlu keinginan satu menikah dengan pria yang
> dapat menjadi guru ngajiku, kaya karena dipundaknya
> ku sandarkan beban hidup keluargaku, dan
> menginginkan aku jadi ibu rumah tangga karena aku
> tidak suka buah cinta kami memahami kehidupan ini
> dari baby sitter. Terlalu selektif ya.. bahkan
> sangat selektif menurutku, bukan hal asing lagi jika
> aku harus mendapat ucapan nada tinggi dari saudara2
> perempuan mantan tunangan bahwa betapa matre ya aku.
> Ya aku memang matrealistis.
>
> Tapi semua itu adaikata, hidup adlah realita, aku
> adlah satu2nya harapan keluarga yang dipundakku
> sudah memikul untuk menaikkan derajat Ibuku, dan
> mengiring kakak dan adikku untuk kehidupan mandiri
> mereka nanti. Kakakku blum pernah duduk bangku
> kuliah, aku bisa merasakn bangku kuliah itu pun
> karena Beasiswa.
>
> Sejak, beasiswa kuliahku selesai bgitu mendapat
> gelar kesarjanaan, ingin sekali aku mendapat ijapsah
> selain ijasah, namun ALLAH memberikan kesempatn lain
> untuk kuliah lagi. Iri, rasanya melihat temen2 sudah
> menggendong buah hati mereka, disibukkan dengan
> urusan rumah tangga. sementra aku harus berjuang,
> untuk menggantungkan cita2 dan amanah Ibuku.
>
> Bukannya Mas fahmi yang mengajak barter pic, mas
> hanya minta 4 tapi kuberikan lebih. Knapa mas
> membandingkan aku dengan Mbak Nani yang ga perlu
> minta pic mas, aku adlah Luluk, dan Mbak Nani adlah
> Mbak Nani.
>
> Kuharap, jika menikah dengan gadis mana pun Mas
> tidak pernah membanding2kan 2 wanita. itu sangat
> menyakitkan. Mas membandingkan aku dengan teh Nani
> saja itu sudah menyakitkan hatiku, semoga ga
> terulang lagi.
>
> Aku tidak tahu apa emailku ini asbun lagi, aku
> sudah berusaha keras untuk tidak asal bunyi, jikalau
> itu asbun, itu adalah ungkapan perasaan ku saat ini
> yang ingin kutampahkan, ternyata mas malah
> berpendapat lain. Paling tidak dengan ke dewasaan
> mAs, dapat kutemukan jawaban akan semua tanya, namun
> justru di luar dugaan, mas tidak mau mendengar
> keluhan ku......
>
> Sebenrny walaupun kita tidak dapat menjalin
> hubungan layaknya spasang kekasih, paling tidak
> masih bisa kurasakan seteretes kasih sayang dari
> MAs, karena kurasakan kasih sayang mas tulus. Dan
> aku tetep, ingin rasa kasih ini tetep tumbuh
> walaupun bukan mengarah ke pernikahan, terlanjur
> sayang dengan Mas? iya..............
>
> Kuharap ini jangan berakhir, seperti mas masih
> bersilahturahmi dengan Mbak Mila, kuharap denganku
> juga demikian.
>
> Aku, tidak bisa menerka apa yang ada di benak mas
> sekarang. Menurut Ibuku, aku paling pandai menggukan
> intuisi, tapi entah kali aku ga bisa.
>
> Wassalam
>

Monday, June 19, 2006

Sekar Ayu



Date: Mon, 19 Jun 2006 04:02:38 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Hidupku sabut kelapa diayunan buih ombak.
To: "Luluk Amalia" <@yahoo.com>

Waalaikumsalaam wr wb.
Subhanallah, membaca emailmu semakin lama membuat
hatiku seperti sabut kelapa yang diayun buih ombak di
lautan. Tampaknya ada gerakan namun tetap saja
statusnya statis. Tampak bergerak namun diam ditempat.
Cape aku. Gak usah panggil yang kusayang deh. Toh
bukan rasa sayang seperti itu mauku. Aku gak lagi
mencari teman kok. Tapi di profile ku jelas2 aku lagi
mencari seorang isteri yang Insyallah cantik shalihah
lahir bathin dunia akhirat. Klo aku ke Semarang
tentunya dong aku gak bakalan mijat puting susu kamu.
Karena kamu masih gadis perawan tingting. Tentunya
akan berbahaya karena akunya seorang duda tong gosong.
Terkecuali klo kamu lagi terkena gangguan abdomen
berat dan usus kecil yang hipersensitif. Tapi kayaknya
sori, aku gak akan menyentuh kamu. Takut salah dan
dipersalahkan lagi.
Daripada gituh mendingan aku gak ke Semarang aja ding.
Kayaknya lagi lebih nyaman di bukit bluwek deh.
Nyaman aja serasa masih ada juga yang membutuhkan.
kehadiranku. Tentu saja bukannya Beno sang juragan.
Kita wajib percaya dan bersyukur, akhirnya Allah yang
tentukan segalanya sampai kebalik bukit yang ghaib.

Isi tulisan pada emailku semuanya cuma ke laut ya?
Kok gak ada tanggapannya sama sekali. Aku juga perlu
belajar dari opini2mu lho. Biar imbang lah. Ada take n
give gituh.

Iya aku lagi sering turun gunung. Tapi maaf belum
punya waktu buat menyambangi teman2 yang sekira
menyimpan pics aku. Dualisme yang aneh lagi bukan?
Alhamdulillah, Nani Astuti gak pernah neko2 minta
potretku. Wassalam.


--- Luluk Amalia wrote:

> Asslm.................
> Pantesan Mas Fahmi kusayang jam 1.00 tak telp,
> yang nerima mbak veronika mlulu.
> Ehm.........enak ya bisa bermunajad bareng2 banyak
> temen, aku hanya seorang dirinya hanya nyamuk2 yang
> setia menemaniku................Malam yang panjang,
> ketakukan seorang guru akan nasib anak2 besuk
> pagi.............
> Ternyata, ALLAH sudah menetapkan takdirnya anak2
> yang kelulusan tertunda itu adlah anak yang selalu
> bagus penilaian hariannya, aku tidak tahu lagi
> bagaimana keadaan mereka sekarang.
> Ingin sekali aku menangis, karena mereka harus
> mengulang lagi 1 tahun, bisakah mereka
> menjalani...............
>
> Lho dipanggil MAs kan dah kuanggap kayak mas
> kusendiri, oh ga mau to dipanggil MAs Fahmi
> kusayang................
>
> Untung mas Fahmi, adalah kakak, jadi kalo dateng
> ke semarang, ga bakalan ngasih terapi yang harus
> mijit punting2 segala. Kapan mo silahturahmi ke
> semarang, minggu depan aku libur panjang?
>
> Kita kan sesama simpati, jadi kalau adik nelp mas
> malam abis tahajud or abis subuh kan murah sama
> dengan harga sms, gitu tha................
>
> Lho, mas dah turun gunung kan, kapan aku dikirim
> picny?
> Wass............
>

Tiara Astuti



19 Jun 2006 17:06:32
Tiara astuti
Kayaknya perbedaan sikap akan dasar kemandirian rumahtangga. Bagiku rumahtangga bersama isteriku sependapat adalah hak kami untuk membangunnya secara mandiri. Namun berbeda dengan keluarga besarnya. Kami harus menjadi bagian dari kebijakannya dan harus mau diatur dalam segala hal sampai ke beli busana daleman aku dan isteriku. Dan kami kudu manut. Awalnya sih okeh aja atas perhatian dan kasih sayang mertuaku. Tapi selepas 2 tahun kami mencoba berdiskusi. Sementara itu aku kudu kerja total bagi perusahaan mertuaku. Gak ada ceriteranya aku ingin mengembang kan kemampuanku buat mencoba bikin usaha mandiri. Ketika aku dianggap gak manut lagi, akhirnya gajah yang memang. Isteriku itu sangat luwes sampai ke urusan pribadi kudu manut. Sementara aku dianggap biang racun oleh para lanang, yang dianggapnya cuma malu2in namabesar saja. Kecuali ibunda dan adinda Asti sibungsu. Keduanya masih menaruh empati.

Aku turut belasungkawa atas wafatnya ayahnda.
Bershabarlah, setiap yang hidup tentu bakal mati.
Soal jodoh? Klo memang belum jodohnya ya belum saja.
Aku aja yang dah meraih jodoh masih bisa jadi duda cerai kok.
Salah siapa? Maaf, klo kita saling ceritera mungkin bisa ditemukan salahnya dimana. Kamu sudah serius aja bisa timbul jurang yang berbeda dan sulit buat dijembatani. Akhirnya putus ditengah jalan. Aku 34 tahun? Iyalah seperti kamu 33 tahun bukan? Dan kamu paling cantik sendiri dirumah sesudah ibunda bukan? Apa kegiatan harian kamu? Klo boleh tahu tapinya. Maaf klo aku banyak tanya.


---pesan dari user ini / message from this user---

N kalou boleh tau kenapa kamu berpisah sama istri kamu, n sdh berapa lama kamu jadi duda?

Tentang aku, aku biasa2 aja. aku anak ke 3 dari 4 bersaudara, saudaraku laki2 semua. sekarang aku masih tinggal sama ortu, ortuku tinggal satu ibuku aja, krn bapakku bulan oktober tahun lalu sdh pergi menghadap Allah SWT. Aku dari keluarga biasa2 juga.
Soal kenapa aku blm married, mmg blm ketemu sama jodohku aja, kalau salah atau tidak aku ga tau, yach....! aku pernah menjalin hub dgn serius sm seseorang tapi karena ada perbedaan jadinya tdk bisa dilanjutkan. Jadi kembali lagi belum jodoh.
Nah itu sedikit cerita ttg aku. Terus Fahmi benar umur kamu 34 tahun?.

asih




19 Jun 2006 16:06:52
asih
Waalaikumsalaam wr wb.
Mugia sing enggal damang. Manawi ku resep gonjak teuing kana bola mangkaning nontonna oge matak kirang kulem kirang neda. Bangunna mah maag na kaganggu. Cobi pilarian daun dalima 30 lembar. Dikumbah sing beresih teras tinyuh dina 1/2 gelas. Leueut haneut 30 menit memeh nyarap. Ampasna tutup. Sonten tinyuh deui haneut leueut ampasna tutup. Engke bade kulem tinyuh deui, haneut leueut. Ampasna balurkeun kana pameunteu. Enjing tinyuh deu daun enggal. Cobian salami saminggu. Khasiatna sae kanggo maag, nyeri mastaka, kareseban nyeri, ubar panas lebet, sembelit, jst.
Mangga cobian manawi aya mangpaatna. Wassalam.


---pesan dari user ini / message from this user---

ass...a

neng nuju kirang sehat tos 2 dinten ieu
nuju flu meni rieut pisan mastaka teh a...
remen teuing nonton bola kirang bobo
kumaha aa sok nonton bola tara????
ih neng mah duka atuh resep pisan da
tikapungkur ti nuju sakola keneh..
kmh kabar aa...

Sekar Ayu



Date: Sun, 18 Jun 2006 18:25:51 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Re: SEnengny hatiku..............
To: "Luluk Amalia" <@yahoo.com>

Waalaikumsalaam wr wb.
Asumsiku mbak dari 2 adik lelaki yang badannya subur.
Yang selalu menghabiskan masakan simbake sebelum
sempat wajannya diangkat. Selain ortu, kan masmu sing
barep gak pernah disebut. Sampaikan salamku ya dik.

Ya namanya juga menerka. Bisa dari rambutnya, bisa
dari kondisi bentuk dan warna wajahnya. Bisa apanya
aja kok. Ini bukan sulap bukan klenik tapi klinis lho.
Husss, sekedar saling mengingatkan saja. Perintah
berhijab itu datangnya dari Firman Allah SWT.
Jadi gak mungkin aja ada unsur ngapusi wong lanang.

Nina siapa tuh? Kemarin yang aku tulis Nani Astuti.
Merasa diri punya kekurangan ya kudu malu dong.
Tapi juga kudu melecut diri buat ngejar kekurangan itu
gimana aja caranya yang ma'ruf. Maksudku meremas
tangan atau setiap bagian badan yang perlu itu,
tujuannya buat perawatan dan pengobatan. Sama sekali
bukannya buat tujuan rangsangan berahi atau porno
aksi. Klo perlu aku juga ninggursusu. Yakni mengurut
buah dada ibu dara yang puting susunya belum bisa
mengeluarkan ASI buat bayi pertamanya. Kalau gak
diurut dengan benar, bayi akan menangis kelaparan dan
ibu akan menderita karena buah dada yang kian membesar
penuh bahkan bisa sampai demam segala. Tanya deh sama
ibunda. Beliau tentu tahu rasanya demam buah dada.

Maaf, menurut pengertianku dalam Islam yang dilarang
itu Jinah. "Laa taqrabu jinah", itu jangan melakukan
perbuatan yang mendekati jinah. Yakni tanpa haq usil
memasukan kepala zakar kedalam liang farji.
Namun pengertian ini di masyarakat kita yang sektarian
menjadi berkembang dan merasa pendapatnya paling benar
sendiri. Padahal Agama telah memberikan tuntunan nyata
yakni Al-Quran dan Al-Hadist. Terserah kepada cara
berpikir kita mana yang benar itu yang diambil.
Makanya kenapa aku berani bilang klo aku ke Semarang
aku ingin mengecup keningmu. Atau latihan mengecupi
kelopak matamu. Selama tidak mengobarkan hasrat buat
jinah lalu berlena lena buat melakukan jinah kan gpp.

Tapi percayalah, siapapun yang aku sempat rawat bagian
badannya. Gak mungkin aja berkobar hasrat berahinya
selama dianya mendengus, merintih, menjerit sampai
berteriak kesakitan kalau memang berpenyakit. Klo
sehat paling banter dianya merintih karena pegal atau
malu. Iya sih buat kambing, rintihan bisa mendesirkan.
Selain aku juga perlu pihak ketiga menyaksikan sebagai
saksi2 dan pembantu klo diperlukan bahan/alat rawat.
Selain pijat aku juga mengenakan hydro-therapy yang
tentu memerlukan ember, handuk, waslap, thermos. Gak
mungkin aja aku atau pasien kudu meraih sendiri tanpa
membuyarkan konsentrasi perawatan. Semoga maklum ya.

Bagiku seorang isteri adalah mitra prestasi keluarga.
Jadi terserah isteriku mau jadi wanita karier atau ibu
rumahtangga saja. Dengan segala resiko dan manfaat
yang mungkin timbul. Dimanapun kapanpun siapapun,
jer basuki kapan mowo beyo. Gituh. Tul gak nih?

Semalam itu aku bersama 9 lanang dan Nani diajak Beno
adik tante Lina ke Cafe yang hingar bingar musiknya,
mata pedas karena ruangan penuh asap rokok dan bau
busa bir hitam. Katanya sih buat nyambut kehadiran
Nani.
Selepas jam 23 aku kok ingat sama salah satu teman
Astaga. Lalu kukirim sms, ternyata dianya tengah
dilanda depressi bahkan mau bunuh diri segala. Aku
lalu ke tepi jalan dan meneleponnya selama 28 menit.
Alhamdulillah dianya berhasil kusadarkan sampai
tawanya terdengar merdu ceriah kembali. Kemudian Nani
memintaku mengantarkannya pulang duluan bersama 3
lanang lainnya.
Hal ini berakibat jelek bagi "mabuk"nya Beno yang
kayak nya naksir Nani. Tentunya sampai jam 2 kami para
lanang saling berbincang, minus Nani yang kuhaturi
tidur duluan. Tentu saja hapeku dimatikan agar tuntas
tas.

Berilmulah sambil lapang hati dan dada, agar pede dan
gak gampang suudan yang bisa menyakitkan banyak pihak.
Wassalam, jaga sehat kuat buat sukses sejahtera ya
dik.

--- Luluk Amalia wrote:

> Asslm............
> Ehm, kupikir Mas Fahmi dah ga mau kirim email
> lagi, alhamdulilah ga jadi suudzon......
>
> Wah, baru kali ada yang bilang aku mbarep,
> kebanyakan orang mesti aku dikira ragil. dan
> semuanya salah, aku anak tengah, kakak laki umur 27
> th, aku gadis sendiri, adik dua: 24 dan 22 tahun.
>
>
> Ko, Mas bisa menerka orang dari rambutnya, oh
> kalau rambut hitam lebat gitu wataknya keras gitu
> toh, makany disar'i kan untuk berjilbab biar co2
> sussah nebaknya, biar pada ketipu toh.
>
>
>
> Neng Nina mesti geluis pisan nih..........., ampe
> mas malu2 gitu?
> Wah, kalo Mas sempat maen ke semarang, seneng
> sekali hatiku..........
> Ehm, kayak mas blum paham bener soal pa ya nama,
> jadi bingung.....
> Ehm, gini selama aku pacaran ato tunangan
> sekalipun aku belum pernah yang nama diremas-remas
> tanganku, lha wong digandeng aja bisa dihitung
> dengan jari, kayak baru 2 kali itu pun gara aku mo
> jatuh abis pake jarit di acara resepsi temen.
> aplagi dikecup kening, blum pernah sama
> sekali...........
> gitu ceritanya.......... Nama juga gadis galak,
> belum dikeluarkan tanduknya mesti dah pada kabur
> dlu........
>
> aku masih penasaran, mas kalo seumpama jawab
> pertnyaan ku yang " Pinginny istri yang jadi wanita
> karir ato wanita jadi ibu rumah tangga?
>
>
> Ko, tadi malam tak bangunin, hapenya si veronika
> yang bunyi?
> Angler di mana ya ?????????????
>

Konsultasi gigi cantik.



Sesuatu yang gak pernah ada dalam kamusku. Hari gini di jam 23 mendingan di bedeng bisa dengan nyaman tumaninah ngapain aja. Sayangnya 9 lanang pendatang yang lainnya senang aja diajak plesir malam oleh Beno bujang lapuk 45 tahun yang adiknya tante Lina. Katanya sih buat membahagiakan Nani yang baru saja bergabung di perkebunan. Mana Nani menyeret2ku agar ikut buat keamanannya. Katanya. "Mas aku nih sebel banget lho sama tuan Beno itu. Masak aku kudu belajar goyang sih."
Daripada duduk tercenung di tengah hingar bingarnya musik keras, asap rokok dan busa bir hitam. Naluriah, telingaku ingin mendengar khabar satu teman Lovematch di Jakarta. Lalu kukirimkan saja sms kepadanya. Aku tahu dah malam, tapi pernah kok aku justru beroleh sms tanya khabar darinya di jam segini yang katanya baru aja pulang lembur. Waktu itu saat ditelepon dianya menjawab sambil mengunyah makanan.

18 JUN 2006, 23:03
"Dah tidur? Lagi marahan ya gak jawab emailku.
Boleh kangen kamu gak sih? Gigimu cantik lho."

18 jun 2006, 23:07
"BLM. LG PUSINK. AKU BUKA EMAIL KLO DI KANTOR AJA PAK, MAS, KANG, UDA.
EH ENAKNYA DIPANGGIL APA?"

18 JUN 2006, 23:10
"Pusing kenapa? Klo dekat kupijati ilang pusing ganti
jadi puyeng n gemez. Gigimu cantik lho."

18 jun 2007, 23:12
"BYK MASALAH. PENGEN JUGA BUNUH DIRI. GIGIKU BIASA AJA AH. JGN NGACO."

18 JUN 2006, 23:16
"Jangan gila kamu. Temanku gak ada yg bunuh diri.
Mo gak kuajak ke bukit buat mikir?"

18 jun 2006, 23:19
"ga gila. cuma merasa gak kuat hdpi cobaan hidup.
mau aku diajak ke bukit utk tenangkan pkrn pasti bs y."

Walah ini tentu krusial. Seringkali berbincang disaat terakhir bisa mengurungkan niatan dan menggagalkan aksi disaat puncak kekalutan pikiran karena depressi dimana pertimbangan akal budi sudah memudar. Aku segera bergegas keluar untuk mencari tempat yang lebih sunyi buat nelepon dan membujuknya. Lalu kutelepon sambil memesan segelas kopi dan membakar kretek. Huhhh, diluar ruangan terasa banget gigitan hawa yang baru selesai diguyur hujan. Tapi aku harus kudu berbincang saat ini juga.

18JUN 2006, 23:21
"Apa sih cobaan hidup kamu itu?"

18 jun 2006, 23:24
"mau ga telp aku hehe...sori ya bkn ga mau rugi
tp emg pulsa t'btas. jam 11 kan dah murah."


Hehehe tajam juga nalurinya. Subhanallah. Artinya dianya masih bisa menggunakan pikiran waras dengan berbincang bersamaku. Waktu ditelepon itu dianya masih terisak, katanya sih lagi memandangi potret almarhum papinya. Lantas kulaba saja dengan intensif. Sambil kuaduk pikirannya dan kupancing rasa humornya dengan sering menyebutkan giginya yang cantik yang lama2 mengundangnya tertawa hambar meski masih pura2 protes dengan menyebutku, "ngaco ah." Sampai akhirnya vokalnya kembali merdu dan tawanya berloncatan dengan renyahnya. Alhamdulillah wa Allahu Akbar.
Akhirnya kuminta dia berjanji untuk segera berwudluk, shalat sunnah 2 rakaat dan bacakan Surat Yasiin untukku. Dianya mengiyakannya sambil tertawa heran dan bertanya, "Untuk apa?" Aku jawab sebagai rasa syukur kehadlirat Yang Maha Pemilik Hidup karena dianya mau memelihara hidupnya. Ingin sembuh aja sudah sangat mahal. Apalagi kehidupan yang harus dipelihara dengan sebaik baiknya. Karena Agama kita tidak mentolerir sesuatu apapun yang sekiranya bakal membahayakan kehidupan. Aku bilang setelah hape kututup, aku juga akan shalat syukur 2 rakaat.
Hehehe, klo sudah berwudluk dan shalat lalu Yasiinan, gak mungkin aja dianya masih mau bunuh diri segala. Meskipun akhirnya dia batalkan hasrat mau ikut ke bukit.
Lumayan juga hape malam selama 28 menit itu Insyallah mujarrab buat menghindari azab baginya dan yang bisa menjerumuskan juga keluarganya kedalam pusaran fitnah dunia. Wa laa hawla walaa quwwatta illa billah.
Dan Nani segera menarik lenganku minta pulang karena hari telah larut malam. Mana dingin, mana ngantuk, mana sebel sama Beno yang lagi asyik goyang2, mana janji mau shalatul lail bersama. Aku lalu memanggil Komar agar membisiki Beno dan teman2 yang lain kalau kami berlima pulang duluan. Cuma begitu, sepanjang jalan Nani mengomel2.

Sunday, June 18, 2006

Sekar Ayu



Date: Sun, 18 Jun 2006 02:41:17 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Episode minggu ketiga di bln juni
To: "Luluk Amalia" <@yahoo.com>


Waalaikumsalaam wr wb.
Gimana khabarnya dik Luluk berserta ibunda dan adik2?
Semoga sami2 sae. Jadi dik Luluk nih sing barep ya.
Buguru yang juga ngemong 2 adik2nya. Juga sayang sama
Sekar Ayu Pratiwi. Gimana sayang sama anak sendiri ya.
Suka pada emailku? Kalau begitu dik Luluk ini sosok
yang suka "nakal" deh. Suka menggodai hati lanang yang
lagi kehausan. Entah sukamu karena emailku seperti
dagelan atau topeng monyet penglipur siang panjang deh.
Ternyata bagiku hidup ini kayak fatamorgana untuk sosok
musafir yang tengah dilanda dahaga. Belum apa2 bukannya
ditemeni tapi di tesmasuk digonjang ganjing harapannya.
Ya sudah, inilah kisah Hidup Cinta dan Airmata aku
yang kini lagi terjerembab di cucuran keringat bukit
bluwek dan seawan harapan yang masih entah berentah.
Untung juga beberapa orang suka pada sosokku yang
senantiasa ngumbar senyum agar disenyumi dan dengan
sikap galantry yang selalu siap bantu bagi siapapun.

Saat ini ada satu alumnus pertanian IPB yang datang
menemani. Nani Astuti, 27th gadis Bumiayu Brebes ini
katanya ingin mendalami perdu blueberry buat penulisan
Thesis. Pucuk dicinta ulam tiba esa hilang dua terbilang,
tentunya kehadirannya kusokong dengan baik. Mana klo tadarus,
bacaan dan kualitas vokalnya indah lagi. Aku gak malu lagi
belajar tajwid, meskipun katanya qiraat aku juga sudah
baik. Mana ada yang matak sejuk, pernyataannya sambil senyum
manis, "manusia itu mana ada yang sempurna. Justru di kekurangan
kita dengan niat thalabul ilmu apasaja bisa mendorong kita
buat menjadi ikhsanul qamil." Heheh, jujur aku maluhati
lho dik. Tongboro ikhsan, jadi ikhwan aja aku aku belum becus.
Buktinya kini aku jadi duda cerai lagi.
Bikin malu dan malu2in aja. Kayaknya aku akan usulkan
kepada tante Lina agar Nani bisa diangkat sebagai
salah satu kuli macul. Manatahu sifat ganjenku akan
terkendali. Manatahu juga thalabul isteriku terpenuhi.

Insyallah aku bisa menjaga amanahmu. Sepintas dari
bentuk alismu kayaknya adikku ini satu sosok yang keras
hati rada stubborn. Entah juga kalau zodik Aries ya.
Mana galak suka main tanduk lagi. Wewww, serem dong aku.
Kabuuurrrr aaahhh. Klo ditanduk bisa rontok dong gigiku.
Hatur salam hormatku buat ibunda, jaga adik2mu ya.
Maafkan aku klo sempat membuat darah disekujur tubuhmu
berdesir. Gimana klo kita jumpa di Semarang ya.
Apalagi klo aku diijinkan buat meremasi telapak tangan
dan menganalisa tekstur kulit dan rambutmu. Bisa sesak
lagi nafasku. Ini aja aku gak brani menatapi pic kamu.
Dan berlama lama mengecupi mata indah kejora adikku.
Suka membuat aku semakin gak bisa tidur. Lantas bangun
aja buat shalatullail. Mohon ketentraman sanubari.

Email? Asal adikku gak bosan dan mau menjawabi dengan
seimbang saja aku masih mau ngemil buatmu. Tapi kalau
gak nyambung lantas menjawabiku asbun matak pegel
dong.
Wassalam, fahmi eman union mylanta.

--- Luluk Amalia wrote:

> Asslm............
> wah2 galaknya ama adikny, mbok jangan gitu to mas
> aku jadi ga enak nih....................
> Aduh jadi bingung mo nulis apa???
>
> Padahal aku sangat menghargai Mas, dan aku seneng
> di kirmin email yang disitu tersimpan realita
> kehidupan, kata2 Mas yang membuat melambung hingga
> aku takut kalau jatuh pasti sakit........
> Perkenalan dengan Mas Fahmi, tentu udah
> kuceritakan pada Ibuku dong...........
> Aduh jadi bingung lagi nih aku, terus terang aku
> lebih suka dengan suami yang 10 tahun diatas, bukan
> maksud sombong tapi tidak sedikit pria yang 2 tahun
> diatas ku tolak dengan mentah2, karena aku lebih
> suka dengan pria 10 thun diatasku.
>
> Mengenai mas dihatiku, aku blum bisa ngomong,
> JODOH semua ada di tangan ALLAH, tapi manusia wajib
> berusaha............
>
> Ada sesuatu yang Mas mugkin lupa ato tidak
> menyadri, bukankah profilku di ASTAGA kutulis aku
> mencari teman. Teman yang baik, baik hati diajak
> bertemen, jikalau ternyata diantara salah satu temen
> ku adalha jdohku ya itu ALLAHUALLAMBISWAB.
>
> Tapi, aku ingin semua diawali dari temen, karena
> disitu lebih akan tercipta suasana kejujuran.
> Mas blum tau apa saja yang menjadi kriteria lulus
> uji suamiku, udah gitu, wah palagi jika kudosori
> tes uji kompetensinya. MEsti baru aku kasih
> pertanyaanny udah mundur dluan...........
>
> Kenapa, sampai sekarang aku belum menikah, karena
> para pria tersbut ga ada yang bisa menjawab beberapa
> tes tersebut.
>
> jujur, aku seneng sekali mas mengirimin aku email,
> setiap pagi selalu kunantikan email dari mas. JAngan
> GR lo
> wass.
> oh ya soal sms yang ga kebalas, anggap aj aku
> berdosa, maaaaf

Sekar Ayu



Date: Fri, 16 Jun 2006 01:15:55 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Re: episode minggu pertama di bln juni
To: "Luluk Amalia" <@yahoo.com>


Waalaikumsalaam wr wb.
Apa khabarmu dik? Semoga sehat bererta keluarga nang
omah. Apakah dik Luluk sudah baca emailku? Entah juga
kalau dik Luluk lagi ngumpulin bahan tulisan. Tapi,
maaf, email ini gak nyambung sama emailku deh.
Sebagian besar emailmu ini, dengan pengembangan
seperlunya, bisa menjadi tulisan yang enak dibaca buat
mengisi sekarayu.blogspot.com

Kok bisa darah di sekujur tubuhmu berdesir manakala
ingat tulisan itu. Bagiku janji memang hutang. Tapi
janjiku itu tidak berdiri sendiri, tapi berkekaitan
dengan tulisanmu klo ibunda gak rela kalau dik Luluk
dikhitbah duda. Okay, terlepas dari itu memangnya
gimana sih perasaan dik Luluk terhadapku? Jadi gak
salah dong aku klo dibalik tuilisan Mas mu serasa ada
kemesraan dihatimu. Tapi aku maklum, dik Luluk tentu
malu mengakuinya. Cuma herannya kok email2mu
berikutnya seperti serangan. Menyudutkan aku,
memojokkan aku, malahan menyodorkan harapan absurd
agar aku meminang diajeng Mila yang aku sendiri gak
jelas statusnya kecuali lagi jadi isteri orang. Heran
aja, logika apa sih yang dik Luluk pakai. Wanita
terkhitbah aja dah gak boleh didekati saudaranya.
Apalagi ini yang bersuami.

Makanya mengingat sepak terjangmu ini, lalu "ejekan"mu
ketika ternyata pulsaku habis. Aku mengira telah salah
sasaran dalam pemenuhan anganku untuk punya isteri.
Iya sih aku 34 tahun tentunya terlalu tua bagimu 25
tahun. Tapi ganjalan yang dahsyat adalah kenyataan
kalau aku duda. Apalagi sekedar duda cerai. Tentunya
aku semakin gak ada harganya bagi ibunda. Entah juga
buat dik Luluk. Coba jawab dengan jujur, memangnya dik
Luluk pernah membicarakan kehadiranku kepada ibunda?

Bagiku Diajeng itu bukan feodalisme. Tapi rasa ajrih
dan apresiasiku terhadap sosok wanita yang memenuhi
anganku. Kepadanya aku bersedia mempertaruhkan apa
saja selama tidak melanggar aqidah untuk menikahinya.
Kebetulan di tubuh Diajeng Fiyanti Mila kata romonya
masih mengalir darahbiru Mangkunegaran. Tapi sebutan
diajeng bisa kuberlakukan bagi wanita mana saja dengan
kelas sosial apa saja. Apalagi terhadap wanita dengan
prestasi sepertimu. Sudahlah dik Luluk. Kita mendingan
temenan aja semoga bisa saling memberikan manfaat
alhir bathin dunia akhirat. Katimbang kita saling
mengadu ujung2 jarum kemesraan yang belum apa2
tentunya akan saling menojos jemari kita dengan sangat
sakitnya.

Dah dulu ya aku mau maculin lagi lahan bukit bluwek
ini. Wassalam. Gak dijawab tuh, dosakah aku?

--- Luluk Amalia wrote:

> Asslm..........
> Setiap kali aku teringat akan tulisan mas yang
> berbunyi
> "Mas janji, klo saja ibunda nantinya mengijinkan aku
> mengkhitbahmu akan kukecupi kedua matamu di
> malam2pengantin kita.". Darah-darah yang mengalir di
> tubuh ini berdesir begitu keras, aneh...........
> Biasanya hal itu terjadi ketika aku mendengarkan
> indahny alunan bait-bait dalil
> naqli.................
>
>
> ehm............hari2 ini berlalu begitu cepat,
> entah pkerjaanku ato tugas kuliahku yang kian hari
> kian meunmbuk, sampe2 kurasakan aura wajahku yang
> semakin hitam.....
> Bukan2 hanya muridku yang sepaneng dengan masa
> ujian semestrn ternyata aku terjaring ikut masuk di
> dalam lingkaran, setiap hari aku harus pulang dari
> sekolahan jam 4 sore.......ehm sungguh melelahkan.
>
> Tapi, senyumku akan segera tersungging, dada ini
> rasany menyeruak gembira bukan kepalang setelah
> melihat sosok lelaki berdiri sambil menatapku penuh
> ekspresi. ingin sekali aku berlari secepat kilat
> berdiri di hadpan AZMI kemudian memelukkny dan
> merasakan bau harum tubuh............hem aroma
> therapy yang sangat manjur untuk menghilangkan bau
> kecutku...
> kuulurkan tanganku, dengan sekepap tanggannya
> sudah menggemgamku..........
>
> , senang sekali aku rasanya, ditambah suara yang
> tidak asing untukku.......
>
> setelah beberapa saat bercengkerama denganny sudah
> menjadikan pikiran ini refresh.
> Pertemuan yang singkat itu segera kuakhiri, namun
> hatiku seakan2 teriris2 ketika dengan lantangnya
> berteriak" LULUK, emoh, luluk, emoh...........
>
> dengan segala daya upaya yang kupunya yaitu
> mngelabuhinya, sesuatu pekerjaan yang kubenci karena
> harus berbuat tidak jujur pada dirinya.
> Akhirnya ia mengatar kepergianku, dengan tatap
> mata yang sunyi, tidak seperti ketika aku datang,
> bahkan aku tidak tega melihat, bulir2 air mta2 sudah
> mulai menetes........
>
> dalam usianya baru berajak 1.5 tahun , si kecil
> Azmi dah bisa memanggil namaku selain BapakIbunya,
> terharu jika mendengar celotehnya.............
>
> Aku guru yang rada aneh, mengampu mata pelajaran
> komputer anak sma tapi justru ngasih les2 an anak
> TK. malahh mangkir jika ada yang mo minta les
> komputer. dasaer gadis gemblung ya gini ini.......
> Sempat pula tmenku yang pengurus TK ASYIAH menawriku
> jadi guru TK, karena sering melihatku menjadi jadi
> baby sitter gadungan buah hati temen2ku yang sering
> kali diajak mampir ke sma 1 sepulang belajar dari
> TK, udah hampir kulakoni, tapi tak jadi ku buang
> kesempatan itu sia2. Ingin sekali aku punya sekolah
> TK sendiri, kapan yah........... Semoga ALLAH
> mendengar umatny yang bnyk permintaan
> ini.............
>
>
> Alhasil keseringan aku bermain dengan anak2 kecil
> di sekolah ampe 2 orang, eh muridku mesti pada
> terkejut dengan wajah terheran2ny, dengan ke
> pedenya, keperkenalkan Sekar Ayu Pratiwi kepada
> mereka sebagai anakku...........
> wlah2 inilh kalo guruny ga bisa ngapusi, ga da
> satu pun mereka yang percaya........
>
> Sekar ayu adalah nama putri temenku yang dan juga
> masih punya hubungan darah denganku, ibunya adalah
> adik ipar ibuku, kami sama2 anak gadis satu2 dalam
> satu keluarga, sama gadis yang lahir di bulan maret
> aku 25 dia 27, bedanya cuman diumur dia 5 th aku 25
> tahun. tapi sama 2 ayu to ...........kalau ama bulan
> maret jadi inget cerita MAs Fahmi yang lagi sedih
> gara HDny terkena virus, kalo aku lagi bahagia dapet
> byak hadiah........
>
> Oh, jadi inget, MAs kapan ULtahnya?
>
> sekian dlu deh ceritanya, entr disambung lagi. O,
> iya lagi jadi inget sesuatu, bukan maksudku tidak
> memblas sms Mas tapi maklum jadi mahasiswa lagi
> sering ga punya pulsa, jika tinggal sedikit itupun
> di eman2 untuk cadangan.
>
> Wass...........
>

Novriani Sophia



Date: Thu, 15 Jun 2006 08:07:45 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Untung juga aku rada budi.
To: @yahoo.com

Assalamualaikum wr wb.
Malu juga sih dikatain kupingnya gimanaaaa gituh.
Tapi dengan budi2 juga lalu coba panggil dari wartel.
Iya sih tulalit, tapi jadi tahu klo kantor Novi di
Mangga Besar yah yah yah. Hehehe. Untung juga suka
baca 007.
Iya sih pernah punya cita2 jadi James Bond segala.
Sayangnya semasa kecil aku mpaling suka ngangon kerbo.
Lagian James Bond semasa kecil mana boleh ngangon
kerbo.
Biarin gak dikasih tahu nama toko, alamat dan notel
kantor tante. Kita lacak aja nyong Ambon yang dagang
sparepart otomotif Germany. Masa sih IQ nya jongkok
semua.

Huuuttt, baru intro aja dah begini panjangnya.
Stop ahhh, ntar gueh diplototin oom Chris Pattikawa.
Hehehe berarti tante kamu itu namanya Rina Hasyim yah?


Kenapa aku menjadi duda? Karena dicerai oleh isteriku.
Walah Novi, kamu mah nanyanya yang mutuan dikit dong.
Kenapa isteriku jadi janda? Karena bercerai dariku.
Atuh iya, kapan biar Novi bercerai dariku 10x juga gak
bakalan kesebut janda bukan??? Maksudku bercerai hape.
Makanya sekalinya nyantelin notel dari hehehe wartel.
Gak kasihan deh kepadaku yang merindukan swaramu.
Iya iya iya swara Novi gak merdu, tapi matak rindu.
Pengen sih ke Jakarta, lalu ke Mangga Besar. Tapi mo
ngapain juga klo pas siangnya kelaparan karena seng
ada nona Novi makan siang di luar kantor. Wassalam.

Sekar Ayu



Date: Thu, 15 Jun 2006 04:50:28 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Apa ya?
To: "Luluk Amalia"

Waalaikumsalaam wr wb.
Mungkin juga apa yang kualami merupakan rahmat yang
tersembunyi. Di areal perkebunan buah2an tropis itu
bersebelahan dengan lahan2 bisnis bebungaan yang hasil
panennya dikirim ke koperasi lalu disebar ke sentra2
bunga di Jakarta dan sekitarnya.
Sudah sejak dulunya, karena memang dipegang oleh
land-lord yang sama maka para pekerja dari bermacam
lahan itu berdomisili di satu bedeng panjang yang ada
di sisi kebum buah2an itu. Disini ada sekitar 50
kepala dengan bermacam pembagian tugas. Kelamaan
disini kayak nya membentuk angkatan kerja yang hampir
homogen. Kecuali bagi para mandor dan centeng.
Kehadiran kami yang 10 orang ini tentunya sekedar
menambah jumlah kepala. Para wanita menurut kodratnya
bertindak sebagai perempuan. Dari mereka kami beroleh
pasokan makanan lokal yang dihawa dingin bumbu masakan
diberikan ekstra banyak. Selain sebagai sumber tenaga
juga diharapkan makanan lebih awet karena cukup
memenuhi selera lidah lokal. Buat kami para pendatang
ya kudu menyesuaikan.
Karena semasa di Kuningan kami bertiga sama lelaki,
maka sejak kecil kami dah biasa bekerja rumahan sesuai
dengan kemampuan dan umur kami. Makanya sejak 1989 aku
tenang2 aja menamatkan SMU dengan dana terbatas yang
diperoleh dari Jasa Raharja, simpati dan hasil bumi.
Aku juga mampu mengurus rumah sendirian karena kedua
kakakku sudah berkeluarga dan lebih suka ikut mertua.
Begitu juga setamat SMU lalu hijrah ke Jakarta, aku
nyaman2 aja tuh dengan kehidupan pribadiku. Mana aku
bisa mengembangkan beberapa hobbi menjadi tambang uang
saku tambahan. Reparasi radio dan TV, jual beli alat
komunikasi radio, merancang antenna. Alhamdulillah.
Maaf ya dik Luluk, Insyallah kami gak sampai kelaparan
kok karena kapan saja makanan selalu tersedia. Bisa
sih klo kami minta beda pasakan. Seperti yang
disuguhkan disaat aku terkena gejala tiphus.
Subhanallah, ternyata keluargaku bisa ada dimana aja
kok. Sesekali klo aku sempat, malahan mendagelkan
beberapa masakan Eropa yang aku ingat. Meski bumbunya
harus dibeli di supermarket Jakarta. Di Sukabumi belum
nemui tuh yang namanya Oregano atau daun thyme buat
spaghetti. Yang mereka suka malahan Viener-snechtel
berupa irisan daging tipis yang berbumbu dasar merica
dan garam lalu digoreng dengan bread-crumb. Senang aja
sesekali aku bisa memancing senyum berkembang diwajah
pedesaan.
Tersenyum saja ibadah, apalagi membangkitkan senyum.

Pada dasarnya dimanapun dimuka bumi ini sudah bisa
dicapai dengan teknologi radio. Begitu juga arus data.
Buat guru komputer, seharusnya dik Luluk memahaminya.
Apalagi klo bisa mengembangkan iptek yang perlu.
Dengan sekeping parabola kita bisa ngenet dari bukit
bluwek atau dari puncak2 pohon di rimba raya. Idealnya
elektronika bisa memenuhi segala keajaiban yang
mungkin. Maaf, ini mungkin bukan ilmu terapan tapi
ilmu kudu yang harus mampu hadir di lapangan manapun.
Tagihan pulsa, aku gak mikir kok. Lha wong tuantanah
menyediakan fasilitas gratis bagiku buat surfing entah
browsing, kenapa juga gak emailing bahkan chatting?
Percayalah, minimal dengan duit yang memadai segalanya
mungkin saja. Lagian aku ngakunya cuma user biasa kok.

Tentunya aku akan tulis segala kisah masalalu, saat
ini dan harapan masadepanku di URL sekaramalia. Tunggu
aja.
Makasih lho masih mau kirim email kepadaku, karena
bukan mustahil khabarmu bakal kukembangkan menjadi
satu judul ceritera pendek atau panjang. Suka2 aku
dong.
Kisah sedih? Bagiku khabar jelek sebaiknya ditelan
sendiri saja. Daripada jadi gunjingan atau cemoohan.
Gak meratap aja aku sudah dianggap ragil idealis yang
cengeng gak bisa urus diri. Kepingin punya isteri aja
malahan digosok disodok agar kembali meminang mantan
isteriku yang khabarnya masih jadi isteri orang.
Sungguh asumsi yang gak faham deh. Apa ya? Apa dong.
Wassalam. Coba kayak apa sih ceriteramu itu?

--- Luluk Amalia wrote:

> Asslm............
>
> Mas di bukit bluwek tinggal sama siapa?
> Anak ragil kayak mas gitu bisa nyuci baju
> sendiri.....ehm sepertinya ga bisa deh.........
> Tapi kayak nya Selabintana ga ada Mbok Iyem yang
> mau dimintain tolong MAs Fahmi deh, abis mbok2ny
> pada takut ga digaji. Jadi kepaksa ngurusi keprluan
> sedri ya........ Wah akhirny anak ragil hidup
> mandiri, kira2 adikku yang bungsu besuk gitu bisa ga
> ya..............
>
> Terus kalo yang masak siapa yang masakin, tentu
> mas Fahmi dijamin ga bisa lagi deh wong harus mau ga
> mau maem masakan yang pedasnya.....akhirnya
> digandrungi ama si Thypus.........Kayak adikku lagi
> nih bisa menghabisin masakan mbakyu yang baru aja
> dianggkat dari penggorengan sama si mbakyunya.....
> belum smpet mbakyunya nyicip, eh lha dalah udah
> habis di serokan...........
> ehm.......dasar adikku emg genthong semua, pasti
> aneh jika mas ketemu am keluarga habis pada subur2
> smua.
>
> ehm........mau ga tak kirmin masakanku...........
> yah walaupun rasany pas2an tapi lumayan juga
> lo...............
>
> Mas ko bisa pake di internet, terus bandwithny
> gimana tuh?
> masak di bukit bluwek bisa maen internet, terus
> tanggihan pulsa lari kemana?
>
> wah, kayakny punya akses point sendiri ya.........
>
> Mas, jarang sekali krim email tentang kegiatan mas
> sehari, cerita dong. aku punya banyak cerita
> lo.....maklum guru jualannya cerita......
> udah dlu ah, ditunggu lo cerita2 jangan yang
> gembira ja, yang sedih2 juga boleh lo........
>
> wass...........
>

Ria Nasari



18 Jun 2006 15:06:32
Ria Nasari

Alhamdulillah. Haturnuhun bingah tepang.
Abdi kawit ti Kuningan, serinng oge ka Bandung.
Dupi neng Ria di Bandung mana? Wassalam.

---pesan dari user ini / message from this user---

salam kenal oge...gening tiasa nyarios sunda?

asih

18 Jun 2006 14:06:18
asih
Isyallah. Amiiien Yaa Rabb
Anu pentingmha jagi sehat kuat ambeh sukses lahir bathin..


---pesan dari user ini / message from this user---

Insya allah nyak a,..
Pami urang sabar mah pasti subur amin....

Thursday, June 15, 2006

Hanifah



15 Jun 2006 20:06:45
Hanifah

Subhanallah walhamdulillah buat ukhti Hani.
Aku lagi jadi kuli pacul nanam bibit perdu blueberry yang bernilai ekonomi tinggi mana berkhasiat vitalitas fertilitas dan penguta mata di satu buklit Sukabumi. Suka berwirausaha? Bagus tuh ukhti
Memang lebih utama kita berusaha sambil meluangkan kesempatan saudara kita berusaha. Jawab dulu ukhti Hani seorang guru bukan? Bekasinya dimana? Klo ada notel rumah kayaknya lebih nyaman buat berbincang klo aku lagi turun gunung ke Jakarta. Wassalam.

---pesan dari user ini / message from this user---

Waalaikumsalam wr. wb.
Jazakumullah khoiron katsir....
dalam rangka usaha apa di Sukabumi? Aku jg senang usaha/wiraswasta...
bagi2 duonk ilmunya...o iya,ini deh aku kasih no hpku 08128200xxx.
cgc/sms aku yach...

asih




15 Jun 2006 19:06:51
asih

Kantos nonton pelem Hidup Cinta dan Airmata.
Hate tugiris banget kupeuheur. Tapi hiiihhh tetep weh lalajo.
Manawi sami panginten sareng kahuripan alam nyata.
Hirup kumbuh memang pinuh ku qaroma perjuangan.
Sangkan mancal ka hurip anu langkung tumaninah.
Kakapeungan mah sok ditawis ku katugenah heula.
Tapi nanaona oge pami tos lancar mah tangtos nikmat.
"Berakit rakit ke hulu berenang renang ketepian." Kituh.


---pesan dari user ini / message from this user---

ayeuna teh neng mah a,...
saleresna mah tos hoream di damel teh,,.
raraosan teh tos cape pisan, tos jenuh...
tp da kedah di kumaha atuh pami teu di damel
moal gaduh kanggo meser lipstik mereun he3x...
sareng di bumi bade naon teu aya aktifitas...
suasana ayeuna di tempat damel teh benten pisan
sareng anu kapungkur...
managementna gentos janten raraosan teh
teu tenang damel teh..., tp di kereuyeuh weh
da itu tea jalmi mah seueur pangabutuh nya a....

Rini Afianty




15 Jun 2006 19:06:15
Rini Afianty

Heeehhhh Riniiii, diminta ceritera kok kalahka minta doa.

---pesan dari user ini / message from this user---

maaf yah... salah yah kalo akhir kalimay seperti itu??/
ok deh bantu doanya yah...

Novriani Sophia




15 Jun 2006 19:06:07
Novriani Sophia
Waalaikumsalaam wr wb.
Ya kudu panjang dong Bu. Kan bapak lagi nerangin apa itu program Dutchwelle. Segitu aja lugas tegas tuntas. Gimana klo aku kasih laporan pandangan mata trial n error ya? Bisa kelilipan tuh.
Weleh2 kupingku budi ya? Kayaknya akibat kesetrum merdu swaramu deh. Mana serasa ada rasa haru di ujung hidungmu tuh? Untung juga rada budi juga jadi tahu kantornya di bilangan Mangga Besar.
Waduh ternyata non Ambon manise ya, dara manis deh Ibu Novi ini.
Aku dulu ada teman Pattikawa, tapi item2 gede2 sangar2 deh.
Klo yang satu ini kok lain sendiri yah. Shalihah lagi. Jadi geer nih.
Mau, mau mau tuh biarin ditereakin maling juga.
Nantinya aku kabur aja ngumpet di kamar mandimu.
Tapi klo menggigil diselimutin aja ya Bu Novi.

Kenapa aku menduda? Kok nanyanya kayak polisi aja deh.
Biarin benjol juga, daripada malu mana begah ditanya melulu.
Dah dulu ah, gak kepanjangan matak puyeng bukan Bu Novi?
Ngomong2 memandangi pic ke 3 ini, matak gimanaaaaa gituh.
Wassalam. Ssstttt jangan ganggu, aku lagi bengong sendirian nih.



---pesan dari user ini / message from this user---

Ass. Wr. Wb.....
Panjang amat messagenya pak....sampai pusing bacanya....hehehe....
No telpon itu bukan no kantorku. Kan aku dah bilang aku waktu itu ada di wartel. Dah mau jalan pulang. Gimana sih kupingnya ga connect ya?
Hmmmm....gaya bahasanya tingi amat sih pak. Aku ga ngerti ah. Ato mungkin emang IQ-ku bukan jongkok lagi tapi tengkurep kali ye...
Jelasin aja lagi (kalo sudi) langsung ke emailku : novi_@yahoo.com. Jangan salah tulis ya. Pattikawa dengan 2 't', kalo salah tulis ntar diomelin ma nenek moyang.... :-)
Hmmmm....kenapa menduda? Eh, sorry ya pertanyaannya ga pantes. dijawab boleh...ga dijawab benjol...hehehe...
Dan sekali lagi nih, harap diketahui dengan sebaik-baiknya. Jangan pernah berfikir aku cantik apalagi mempesona. Foto kadang bisa menipu walaupun aku tidak menipu dengan memasang foto orang lain. Biasa aja. Ga bisa terbang, ga juga bisa menghilang dengan sendirinya.
Mungkin tidak terlalu baik. Track record kehidupanku juga tidak terlalu baik pula. Ga ada yang istimewa deh. Keluargaku, keluarga biasa. Pokoknya biasa aja deh. Makannya nasi bukan makan beling....
Kalo mau main ke Salemba ga akan diteriakin garong. Paling diteriakin maling....huehehe...
Dah ah, aku juga jadi ketularan nulis panjang2. Berikutnya kalo mau tulis, sent-nya ke email yahoo aja ya. Thanks and take care.

rgrds,
- novi -

SMS SEKAR AYU



"Inna 'amalu binniyyah." Segala amal perbuatan bergantung kepada niatnya.
Tadinya sempat kuniatkan bahwa kepindahanku ke Sukabumi tak akan kusampaikan kepada diajeng Mila, apabila mantan isteriku itu meneleponku lagi. Maksudku berita baik itu kusiapkan sebagai kejutan yang manis, nanti2 disaat Taman Blueberry yang tengah kugarap sudah berbunga. Namun ternyata 2 minggu di gunung, membuatku malahan berharap ada panggilan dari diajeng. Ingin kukeluhkan betapa dinginnya udara malam2 disini. Lebih jauh intuisiku mengisyaratkan ada yang tak beres terhadap diajeng. Dari pengalaman dulu kondisi seperti ini acap kurasakan disaat aku beroleh tugas luar kota yang memakan waktu beberapa hari. Bukan cuma rindu tetapi biasanya maag diajeng kambuh lagi. Obatnya apalagi kalau bukan mylanta disertai dekapan yang lembut hangat mesra panjang dalam.
Malam tadi kembali kulantunkan ayat2 suci. Selain sebagai ibadah malam juga dimaksudkan sebagai jalan untuk beroleh RidhaNya mengharapkan keselamatan dan kesejahteraan jiwa diajeng Mila yang menurut info dari tante Lina sang land-lady masih berada di pedalaman Kalimantan Timur. Dari hape dilaci meja lalu terdengar tanda pesan masuk.
Karena lagi asyik dan khusyuk, pesan itu kubiarkan saja sampai aku merasa cukup bermunajat kehadliratNya. Ternyata pesan itu dikirimkan oleh buguru Sekar Ayu.

15 jun 2006, 02:58.
"Assalamu'alaikum wr.wb. mari Mas Fahmi dik lu2k temani bermunajad kpdNYA. semoga Mas dipersatukn kmbl dgn jeng Mila. Smg dibukakn kmudahan mnju rujuk kmbl :-D

Sebetulnya aku senang beroleh tonifikasi serupa ini. Namun yang menjadikan ganjalan justru emoticon yang menggambarkan lidah terjulur. Aku gak faham makna yang dimaksud dari canda ini. Juluran lidah bisa diartikan sebagai ejekan. Jauh sekali maknanya dari jiwa pesan sms yang disampaikan di dinihari oleh buguru Sekar Ayu.
Namun dengan niat baik dan khusnushan, telah kujawab dinihari tadi pada 03:20.

"Subhanallah. Makasih. Tapi kita juga dibatasi hukum positip agama dan negara. Klo diajeng Mila nyata2 janda, aku akan sunting apapun resikonya. Aku memang lagi munajad buat mohon keselamatan jiwa dan kesejahteraannya. Maaf ya."

Lalu hape kunonaktifkan buat menjaga canda lebih lanjut yang bisa mengotori hati sanubariku yang lagi trenyuh dan gundah itu.

Wednesday, June 14, 2006

Sekar Ayu




Date: Wed, 14 Jun 2006 00:02:26 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Luluk Amalia, jeng bukan teratak tumbuh dibatu lho.
To: "Luluk Amalia" <@yahoo.com>

Assalamualaikum wr wb.
Sebelum membaca email ini, bukalah segelas aqua lalu
sesapi perlahan dari sedotannya. Semoga Allah pupuskan
kemarahan dengan menjauhkan syaitan dari cokol hati.
Meskipun aku tengah menyandang gelar duda, rasanya
tetap aja sama kolotnya dengan dik Luluk kalau harus
mencampurkan adukkan pengertian diantara cinta dan
ranjang. Dua substansi yang teramat jauh berbeda.

Hipotesa apa itu kalau ranjang dingin = tak ada cinta
bersemi? Maaf dik Luluk hendaknya jangan sok tahu lalu
cepat2 mengambil kesimpulan berdasarkan feeling yang
dah beberapa kali kurasakan serasa kejam. Aku maklum
kalau jeng Luluk masih muda 25 tahun. Jeng juga
agaknya emosionil, moody yang bisa mudah berprasangka.
Maaf, dari kecerahan kelopak mata agaknya jeng Luluk
lagi terendam di kubangan bak cucian yang sejuk
berbau harum deterjen yang lama2 malahan menyesakkan.
Apakah keadaan ortu jeng Luluk yang gak bercerai tapi
pisah ranjang, bisa diartikan ada problem serius yang
mengganggu ketenteraman jiwa jeng? Makanya selalu
cemas gelisah. Jangan2 email2ku juga bisa dianggap
ancaman meski aku dianggap potensial jadi dagelan buat
sekedar menghibur hati jeng. Bisa jadi di mata jeng,
seekor fahmi itu cuma topeng monyet yang bisa berubah
seperti tampilan pic aku yang terbayangkan sosok
dengan rambut panjang lurus hitam, kurus, oval, item.
Apakah jalannya gontai dengann tatap mata kosong dan
sudut bibir yang selalu basah ileran? Jangan2 fahmi
bromocorah narkoba? Atau malahan arwah gentayangan?
Mana dianya cuma seekor duda, mana idealis sinting,
mana cuma seekor kuli pacul di kebon orang. Padahal aku
perawan tingting, mana aku guru terhormat, lagi ikut
PS2 lagi. Makanya sebelum kena terkam. Hihh, kabur!!!


Jeng Luluk boleh memakiku apa saja. Klo itu baik buat
melonggarkan pepat di dada sebagai ganti luruhnya
seteretes airmata sebagai ganti sesambatmu kepadaku.
Andai saja aku beroleh ijin dari ibunda untuk masuk ke
rumahmu. Aku ingin meremasi 20 jemarimu dan kuusapi
rambutmu. Aku gak perlu dengar ceritera apapun dari
jeng, biarlah segala kisah itu terungkap belakangan.
Klo jeng mau boleh tumpahkan airmatamu dikantung
kemeja mas berikut ingus dan iler mu sekalian. Iler?
Iya iler diujung tidurmu didadaku. Pegal juga sih
selama 3 jam mas kudu mengelusi rambutmu sambil
sesekali maling2 mengecupi jidatmu. Inginnya sih
kedua matamu, tapi itu kan jatahmu di malam2 pengantin
kita nanti. Iya ndak?

Fahmi Mila = Fahmi Eman union Fiyanti Mila?
Adikku Luluk Amalia. Ijinkanlah Mas menangis ya.
Yang betul Fahmi Eman atau Fahmi Mylla. Union dari
Fahmi Eman dengan Mylanta obat maag yang diiklani oleh
mas Doddy Mizwar itu lho. Tadinya malahan aku dilandi
jadi Fahmi Misbar lho jeng. Yah jeng, klo cinta tengah
bersemi semuanya itu Insyallah mungkin. Begitu pula
kapan dianya bersemi maka alam akan gonjang ganjing.
Apalagi bagi yang gak sekufu. Duda dengan perawan.
Ikatan harapan yang ringkih banget, labil dan gampang
terguncang. Klo jatuh tentu pecah berderai total-lost.

Lambang cinta abadi? Huhhh, mana ada yang abadi sih?
Yang abadi itu adanya cuma di hikayat Batara Kakung
yang pernah kencing dihutan yang sekarang menjadi satu
kota karesidenan tempat jeng anuku tinggal dan ajar
mengajar. Jangan tanya ya jeng, aku wis lali meneh kok.

Kotak emas didasar hatiku? Apa pula nih? Macam mana
pula awak nih mau punya kotak emas tuuuhhh? Tongboro
kotak emas, kotak sabun aja gak punya. Klo kata orang
Sukabumi mah, malah sawah sakotak aja juga gak punya.
Iyalah, klo Allah ijinkan kita bersama padahal jauh
didasar hati mas ada kotak emas yang hanya jeng Mila
yang tahu kuncinya. Maka jadilah Islam kaffah.
Hehehe, pasti deh jeng Luluk nyureng, lalu nesu lagi.
Lantas sambil nangis mas dibegobegoin. Sapa juga yang
bego ya? Sungguh satu dualisme yang aneh deh. Hehehe.

Hey jeng Luluk yang pic nya membikin marak atiku!!!
Di Jakarta dan Jabotabek, mas ini gaul tenan lho.
Makanya pic mas bisa aja tersebar dimana saja. Dimana
ada teman disitu ada pic dan kartunama yang diminta.
Namanya juga usaha mencari sesuap nasi sebutir
berlian. Manatahu juga berjumpa dengan urat emas.
Mana sekarang ini yang namanya kamera ada dimana mana.
Ada yang di saku, ada yang dijepret, ada yang digital,
ada juga yang bisa diajak ngobrol segala. Makanya pic
mas ada dimana mana. Meskipun kini mas dah gak punya
alamat di Jakarta. Sama seperti mas belum punya alamat
di Semarang tapi kan sudah memiliki nohape jeng.
Bahkan feelingku, dibalik buku tugas SMAN1 Semarang
ada print out cetakan gambar Abe Lincoln yang
misterius itu. Kan sama saja pic mas juga ada di
Semarang tho? Nah klo ini namanya bukan dualisme tapi
romansa trilogi dik Luluk.
Kayak pic dik Luluk yang kucetak lalu kubingkai lalu
sering menemaniku tidur seranjang digigitinya malam2.
Kan bisa juga dik Luluk bilang klo sekarang ini dah
jadi "garwo impenan" mas Fahmi Mylla (bukan Mila ya).

Dah ah cape aku klo mo belagak jadi "paguru" yang lagi
ngomeli entah mewejangi murid sing merak ati. Kalah
dong aku sama buguru paten yang dah berapa kali aja
ngomelin, bisa halus bisa semihalus bisa terhalus.
Tapi buat jeng Luluk aku siap kok diomeli juga, sebab
seperti kata pepatah, pahit dimata tapi manis dihati.
Meski kepinginku sih, manis dimata harum dihatimu.

"Bila cinta memanggilmu maka bangkitlah....
bila ranjang memanggilmu maka tidurlah....."

Untuk urusan cinta diranjang aku sama kolotnya kok.
Mungkin bukan tidur tapi tidur2an suami isteri ya?
Insyallah, jeng Luluk eh dik Luluk boleh uji nanti.
Wassalam, beginilah cara buguru mengelak email agar
berkesempatan buat gak menjawabinya? Entah karena
kepanjangan gak punya waktu buat tudepoin ajah. Entah
juga karena fahmi ibarat tong gosong nyaring bunyinya.
Entah juga krena, amit2 jabang bayi, fahmi cuma duda.

--- Luluk Amalia wrote:

> AKu memg gadis yang kolot............dan gadis ini
> memberikan pendapatnya"
> Baru kusadari ternyata mas menganggap
> cinta=ranjang, jika ranjang pengantin itu dingin
> berrati tak ada cinta bersemi, sunggguh sangat
> ironi. mungkin aku memang baru mengenal sebatas
> tulisan, paling tidak satu aku paham mas adalah
> idealis, lalu kemana lariny sekarang????????????????
> semoga feelingku salah.................
>
> ehm.................sudah tidak punya alamat di
> jakarta=mencarikan foto untukku di jakarta yang
> berserakan, dualisme yang aneh, semoga kejujuranlah
> diatas semua itu.............
>
> Fahmi mila suatu nama dari Fahmi Eman union dengan
> Fiyanti Mila, terisyarat makna yang
> dalam........sesuatu yang abadi didalamny tumbuh
> cinta sejati. Andaikata aku dipekanankan ALLAH
> untuk mendampingi mas, mungkin aku tetap tidak bisa
> bahagia, walaupun Mas sudah berjuang sekuat tenaga,
> tetapi masih ada satu kotak emas yang tertutp rapat
> jauh didasar hati Mas, dan hny Mbak Mila lah yang
> hanya bisa membuka karena ia adlah kunci dari
> semuanya.
>
> "Aku jadi gak faham akan tragedi yang sudah
> menimpa kami. Sekarang aku dan jeng Mila dipisahkan
> oleh tembok kekuasaan dan hukum. Jeng Mila bahkan
> dikirim ke penjara alam pedalaman Kalimantan
> Timur.:"
>
> seuntai baris yang penuh makna, MAs mungkin ga
> menyadari tapi aku sebagai wanita 90% menggunakan
> perasaan, sangat peka dengan hal itu.............
> ehm..........kurasa mungkin aku tidak ap in jalan
> terbaik, tapi setidakny dicoba toh..........
>
> Pinang kembali Teh Mila, karena Mas Fahmi lah
> satu2 pejuang yang bisa membebaskan Teh Mila dari
> penjara................
> Selamat berjuang.
> stop, ak tahu mas akn berusaha menjelaskan ini dan
> itu kepada bahwa itu tidak mungkin, karena sudah
> terlajur melihat wajahku yang marakake
> ati............
>
> Don't ever say i can't before you try. Ok
> Kan selalu kupanjatkan doaku ditengah malam hanya
> untuk kebahagian kalian..........
>