Wednesday, June 14, 2006

Novriani Sophia



14 Jun 2006 17:06:46
Novriani Sophia

Waalaikumsalaam wr wb.
Noviiiii, Novi. Aku pagi tadi ke Jakarta buat lapor sama bozzz.
Lalu beberapa kali menelepon ke flexi. Tapi kok tulalit melulu atau sesekali dijawab komputer, "nomor yang anda panggil buat sementara tidak bisa dihubungi...." Apa aku salah nomer ya? Padahal semalam itu notel Novi jelas tercetak pada incoming-lay.
Makanya sambil menunggu boz awewe di Bogor ini, aku mo coba lacak kamu di astaga, mau ngasih khabar tulalit ini. Subhanallah, kok Novi malahan hadir. Apa ini pucuk dicinta usam tiba ya? Semalam itu aku kirim sms tapi gak berbalas. Asumsiku Novi lagi sibuk di areal kondangan bersama ibu dan adikmu. Tapi Novi, notelmu memang +6221 bukan? Semalam itu aku terpesona mendengar suara dan kualitasmu. Tapi kok diakhir percakapan, salamku gak berjawab sih. Aku mikir lho, apa aku salah ngomong? Atau Novi langsung pilek lagi? Masa sih aku kayak virus AVI buatmu?

Novi, ijinkan aku punya pendapat atas kamu seperti yang aku tulis berdasarkan asumsi sementara dari pic, jiwa, intelektualita, gaya bahasa, profillingku atas pic kamu. Aku bisa salah tapi setidaknya begitulah kesanku atas sosok seorang Novriani Sophia.
Rasanya aku juga gak melanggar tapal batas privasi HAM bukan?
Tapi tentu saja kamu boleh mengelak atau membela diri atau menafikan apapun pendapatku atas kamu. Namun buat aku begitu lah kamu yang kini hadir menemani kesendirianku di kedinginan malam2 Sukabumi. Aku lagi jadi kuli macul di sebidang tanah yang dipercaya aku mampu mengemasnya menjadi Taman Blueberry yang bernilai ekonomi tinggi bahkan juga bernilai vitalitas, fertilitas, rejunevasi, tonikum alamiah yang bermanfaat buat merealisasi akan angan2 dan harapan keperkasaan Cupido. Novi beli lah paket prozen Blueberry di Toserba Sogo Thamrin, 300 gram Rp. 70.000.- Kunyahlah barang 2 sendok makan, maka pandangan matamu akan terang seketika. Metabolisme akan membaik. Darahmu akan lancar dan hangat. Tentunya dong para manula akan menggemarinya, sambil berharap akan merasa seperti pemuda kembali. Mana buah blueberris bisa dikonsumsi langsung entah dicampur dengan dessert atau soup. Makanya aku mau berdingin kerja keras diatas bukit bluwek begini. Mau melakukan apa saja asal yang halalan thayyibban. Buat menyongsong masadepan yang Insyallah cerah.

Hehehe, makasih ya Novi. Kamu ternyata satu penyimak yang baik.
Deutchwelle itu program Televisi yang membuka lentera iptek, seperti Beyond 2000 dari Australia itu lho. Sebagai pemerhati iptek praktis aku juga menyimak setiap tayangannya. Sampai saat ini aku masih hapal gimana cara membuat selai buah dengan tenaga surya. Meski datanya tidak detil.
Juga proses pemurnian dan penyehatan air tanah dengan metoda ozonisasi sederhana. Juga membuat Ozonizer. Alhamdulillah Allah SWT lengkapi aku dengan daya ingat yang lumayan kuat. Namun aku lebih suka menyimpannya dalam bentuk tulisan. Seperti kata orang pintar, "Setajam tajamnya ingatan manusia, akan lebih tajam lagi kalau diguratkan bersama satu pinsil tumpul diselarik kertas."

Tadinya sih aku ingin bikin Geo-radar alternatif yang murah biaya.
Alat itu akan berguna buat membantu para pemantek air tanah, agar klo ngebor gak asal tancap tanpa hasil. Infonya aku pernah baca Thesis sepupu jauhku di Bandung alumnus Geologi ITB. Lalu aku gali lagi di milis ITB, milis ITS, situs LIPI dan BPPT. Sayangnya disana gak terungkap. Aku juga suka surfing di situs2 elektronika. Sementara aku juga berbekal hobbi dilingkung elektronik, switching, radio komunikasi, antenna, telemetri. Aku hampir sampai kesana meskipun masih jatuh bangun dengan ujicoba trial and error. Biayanya mahal lho Novi. Untungnya suka ada aja yang bersedia menjadi penyandang dana bagi proyek2 yang masih fiktif itu.
Aku juga suka bikin tulisan buat keperluan penyuluhan iptek. Sebagai imbalannya aku tulis nama2 para donatur di prakata buat sekedar kredit yang ternyata malahan sering menghasilkan kucuran lain yang tidak sedikit dari penyandang nama2 itu. Di Jakarta mana pun ini asal mau kita bisa kok cari dana halal yang gak mengikat.

Memangnya apa sih keberatan kamu kalo aku bilang kamu cantik berkualitas mempesona? Memang iya kok mau mungkir segala. Mana semalam suaramu merdu menenteramkan hati sekaligus juga melambungkan anganku. Aku bayangkan kamu ini lagi ranum2nya buat dipetik, lagi mekar2nya buat dikhitbah. Kamu sulung aku bungsu. Cuma bedanya kamu gadis aku duda tanpa anak. Kamu dari keluarga tajir aku dari keluarga sangat sederhana yang masih tetap berjuang buat menapaki masadepan yang lagi ancur2an.
Kayaknya juga bakalan kian hancur lagi, tadinya kamu berkamu kepadaku, lalu berfahmi, sekarang berpak setelah dengar suara semberku dengan sedikit alergi udara dingin. Jangan2 kamu juga lagi ngebayangin kalau dari tulisanku aku cuma sekualitas ember.
Makanya sekarang lagi menancapkan diri di satu bukit bluwek.
Klo kamu rela memberitahu nama perusahaan tante kamu berikut alamat dan notelnya. Disaat aku ke Jkt tentu ketemu. Tapi aku faham kok, kamu memang kudu jaga keamanan usaha tante. Jangan gampang percaya sama lelaki berpenampilan phantom.
Apalagi klo janjinya sekedar buat makan siang bersama. Gak mutu.

Dah ah, maaf aku nulis kepanjangan. Habisnya kamu suka gituh sih sama aku. Biasa2 aja deh ya, aku juga gak meng-ada2 kok.
Makasih ya, semalam kamu nelepon aku selama 5 menit 28 detik.
Wassalam, jaga sehat ya. Jangan muntah lagi lho. Makan teratur, minum obat dokter. Nanti kapan2 kupijati telapak tangannya ya.
Klo aku berkunjung ke Salemba bakal ditereakin garong gak yah?

---pesan dari user ini / message from this user---

Ass. Wr. Wb...
Hmm....satu yang perlu diketahui ya pak. Saya tidak cantik dan juga saya tidak mempesona. Ga ada yang istimewa di saya. Biasa aja.
En walalupun aku kasih nama & telpon kantorku, percaya deh akan sia-sia cari kantorku di buku kuning.... :-)
Emang kerjanya apa sih? Koq adanya di Sukabumi?Ngomong2, program Dutchwelle apaan sih?
Dah ah. Begitu aja dulu. Take care. Thanks atas sarannya.

rgrds,
- novi -

No comments: