Sunday, June 18, 2006

Sekar Ayu



Date: Fri, 16 Jun 2006 01:15:55 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Re: episode minggu pertama di bln juni
To: "Luluk Amalia" <@yahoo.com>


Waalaikumsalaam wr wb.
Apa khabarmu dik? Semoga sehat bererta keluarga nang
omah. Apakah dik Luluk sudah baca emailku? Entah juga
kalau dik Luluk lagi ngumpulin bahan tulisan. Tapi,
maaf, email ini gak nyambung sama emailku deh.
Sebagian besar emailmu ini, dengan pengembangan
seperlunya, bisa menjadi tulisan yang enak dibaca buat
mengisi sekarayu.blogspot.com

Kok bisa darah di sekujur tubuhmu berdesir manakala
ingat tulisan itu. Bagiku janji memang hutang. Tapi
janjiku itu tidak berdiri sendiri, tapi berkekaitan
dengan tulisanmu klo ibunda gak rela kalau dik Luluk
dikhitbah duda. Okay, terlepas dari itu memangnya
gimana sih perasaan dik Luluk terhadapku? Jadi gak
salah dong aku klo dibalik tuilisan Mas mu serasa ada
kemesraan dihatimu. Tapi aku maklum, dik Luluk tentu
malu mengakuinya. Cuma herannya kok email2mu
berikutnya seperti serangan. Menyudutkan aku,
memojokkan aku, malahan menyodorkan harapan absurd
agar aku meminang diajeng Mila yang aku sendiri gak
jelas statusnya kecuali lagi jadi isteri orang. Heran
aja, logika apa sih yang dik Luluk pakai. Wanita
terkhitbah aja dah gak boleh didekati saudaranya.
Apalagi ini yang bersuami.

Makanya mengingat sepak terjangmu ini, lalu "ejekan"mu
ketika ternyata pulsaku habis. Aku mengira telah salah
sasaran dalam pemenuhan anganku untuk punya isteri.
Iya sih aku 34 tahun tentunya terlalu tua bagimu 25
tahun. Tapi ganjalan yang dahsyat adalah kenyataan
kalau aku duda. Apalagi sekedar duda cerai. Tentunya
aku semakin gak ada harganya bagi ibunda. Entah juga
buat dik Luluk. Coba jawab dengan jujur, memangnya dik
Luluk pernah membicarakan kehadiranku kepada ibunda?

Bagiku Diajeng itu bukan feodalisme. Tapi rasa ajrih
dan apresiasiku terhadap sosok wanita yang memenuhi
anganku. Kepadanya aku bersedia mempertaruhkan apa
saja selama tidak melanggar aqidah untuk menikahinya.
Kebetulan di tubuh Diajeng Fiyanti Mila kata romonya
masih mengalir darahbiru Mangkunegaran. Tapi sebutan
diajeng bisa kuberlakukan bagi wanita mana saja dengan
kelas sosial apa saja. Apalagi terhadap wanita dengan
prestasi sepertimu. Sudahlah dik Luluk. Kita mendingan
temenan aja semoga bisa saling memberikan manfaat
alhir bathin dunia akhirat. Katimbang kita saling
mengadu ujung2 jarum kemesraan yang belum apa2
tentunya akan saling menojos jemari kita dengan sangat
sakitnya.

Dah dulu ya aku mau maculin lagi lahan bukit bluwek
ini. Wassalam. Gak dijawab tuh, dosakah aku?

--- Luluk Amalia wrote:

> Asslm..........
> Setiap kali aku teringat akan tulisan mas yang
> berbunyi
> "Mas janji, klo saja ibunda nantinya mengijinkan aku
> mengkhitbahmu akan kukecupi kedua matamu di
> malam2pengantin kita.". Darah-darah yang mengalir di
> tubuh ini berdesir begitu keras, aneh...........
> Biasanya hal itu terjadi ketika aku mendengarkan
> indahny alunan bait-bait dalil
> naqli.................
>
>
> ehm............hari2 ini berlalu begitu cepat,
> entah pkerjaanku ato tugas kuliahku yang kian hari
> kian meunmbuk, sampe2 kurasakan aura wajahku yang
> semakin hitam.....
> Bukan2 hanya muridku yang sepaneng dengan masa
> ujian semestrn ternyata aku terjaring ikut masuk di
> dalam lingkaran, setiap hari aku harus pulang dari
> sekolahan jam 4 sore.......ehm sungguh melelahkan.
>
> Tapi, senyumku akan segera tersungging, dada ini
> rasany menyeruak gembira bukan kepalang setelah
> melihat sosok lelaki berdiri sambil menatapku penuh
> ekspresi. ingin sekali aku berlari secepat kilat
> berdiri di hadpan AZMI kemudian memelukkny dan
> merasakan bau harum tubuh............hem aroma
> therapy yang sangat manjur untuk menghilangkan bau
> kecutku...
> kuulurkan tanganku, dengan sekepap tanggannya
> sudah menggemgamku..........
>
> , senang sekali aku rasanya, ditambah suara yang
> tidak asing untukku.......
>
> setelah beberapa saat bercengkerama denganny sudah
> menjadikan pikiran ini refresh.
> Pertemuan yang singkat itu segera kuakhiri, namun
> hatiku seakan2 teriris2 ketika dengan lantangnya
> berteriak" LULUK, emoh, luluk, emoh...........
>
> dengan segala daya upaya yang kupunya yaitu
> mngelabuhinya, sesuatu pekerjaan yang kubenci karena
> harus berbuat tidak jujur pada dirinya.
> Akhirnya ia mengatar kepergianku, dengan tatap
> mata yang sunyi, tidak seperti ketika aku datang,
> bahkan aku tidak tega melihat, bulir2 air mta2 sudah
> mulai menetes........
>
> dalam usianya baru berajak 1.5 tahun , si kecil
> Azmi dah bisa memanggil namaku selain BapakIbunya,
> terharu jika mendengar celotehnya.............
>
> Aku guru yang rada aneh, mengampu mata pelajaran
> komputer anak sma tapi justru ngasih les2 an anak
> TK. malahh mangkir jika ada yang mo minta les
> komputer. dasaer gadis gemblung ya gini ini.......
> Sempat pula tmenku yang pengurus TK ASYIAH menawriku
> jadi guru TK, karena sering melihatku menjadi jadi
> baby sitter gadungan buah hati temen2ku yang sering
> kali diajak mampir ke sma 1 sepulang belajar dari
> TK, udah hampir kulakoni, tapi tak jadi ku buang
> kesempatan itu sia2. Ingin sekali aku punya sekolah
> TK sendiri, kapan yah........... Semoga ALLAH
> mendengar umatny yang bnyk permintaan
> ini.............
>
>
> Alhasil keseringan aku bermain dengan anak2 kecil
> di sekolah ampe 2 orang, eh muridku mesti pada
> terkejut dengan wajah terheran2ny, dengan ke
> pedenya, keperkenalkan Sekar Ayu Pratiwi kepada
> mereka sebagai anakku...........
> wlah2 inilh kalo guruny ga bisa ngapusi, ga da
> satu pun mereka yang percaya........
>
> Sekar ayu adalah nama putri temenku yang dan juga
> masih punya hubungan darah denganku, ibunya adalah
> adik ipar ibuku, kami sama2 anak gadis satu2 dalam
> satu keluarga, sama gadis yang lahir di bulan maret
> aku 25 dia 27, bedanya cuman diumur dia 5 th aku 25
> tahun. tapi sama 2 ayu to ...........kalau ama bulan
> maret jadi inget cerita MAs Fahmi yang lagi sedih
> gara HDny terkena virus, kalo aku lagi bahagia dapet
> byak hadiah........
>
> Oh, jadi inget, MAs kapan ULtahnya?
>
> sekian dlu deh ceritanya, entr disambung lagi. O,
> iya lagi jadi inget sesuatu, bukan maksudku tidak
> memblas sms Mas tapi maklum jadi mahasiswa lagi
> sering ga punya pulsa, jika tinggal sedikit itupun
> di eman2 untuk cadangan.
>
> Wass...........
>

No comments: