Monday, June 19, 2006

Sekar Ayu



Date: Mon, 19 Jun 2006 04:02:38 -0700 (PDT)
From: "Fiyanti Mila"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Hidupku sabut kelapa diayunan buih ombak.
To: "Luluk Amalia" <@yahoo.com>

Waalaikumsalaam wr wb.
Subhanallah, membaca emailmu semakin lama membuat
hatiku seperti sabut kelapa yang diayun buih ombak di
lautan. Tampaknya ada gerakan namun tetap saja
statusnya statis. Tampak bergerak namun diam ditempat.
Cape aku. Gak usah panggil yang kusayang deh. Toh
bukan rasa sayang seperti itu mauku. Aku gak lagi
mencari teman kok. Tapi di profile ku jelas2 aku lagi
mencari seorang isteri yang Insyallah cantik shalihah
lahir bathin dunia akhirat. Klo aku ke Semarang
tentunya dong aku gak bakalan mijat puting susu kamu.
Karena kamu masih gadis perawan tingting. Tentunya
akan berbahaya karena akunya seorang duda tong gosong.
Terkecuali klo kamu lagi terkena gangguan abdomen
berat dan usus kecil yang hipersensitif. Tapi kayaknya
sori, aku gak akan menyentuh kamu. Takut salah dan
dipersalahkan lagi.
Daripada gituh mendingan aku gak ke Semarang aja ding.
Kayaknya lagi lebih nyaman di bukit bluwek deh.
Nyaman aja serasa masih ada juga yang membutuhkan.
kehadiranku. Tentu saja bukannya Beno sang juragan.
Kita wajib percaya dan bersyukur, akhirnya Allah yang
tentukan segalanya sampai kebalik bukit yang ghaib.

Isi tulisan pada emailku semuanya cuma ke laut ya?
Kok gak ada tanggapannya sama sekali. Aku juga perlu
belajar dari opini2mu lho. Biar imbang lah. Ada take n
give gituh.

Iya aku lagi sering turun gunung. Tapi maaf belum
punya waktu buat menyambangi teman2 yang sekira
menyimpan pics aku. Dualisme yang aneh lagi bukan?
Alhamdulillah, Nani Astuti gak pernah neko2 minta
potretku. Wassalam.


--- Luluk Amalia wrote:

> Asslm.................
> Pantesan Mas Fahmi kusayang jam 1.00 tak telp,
> yang nerima mbak veronika mlulu.
> Ehm.........enak ya bisa bermunajad bareng2 banyak
> temen, aku hanya seorang dirinya hanya nyamuk2 yang
> setia menemaniku................Malam yang panjang,
> ketakukan seorang guru akan nasib anak2 besuk
> pagi.............
> Ternyata, ALLAH sudah menetapkan takdirnya anak2
> yang kelulusan tertunda itu adlah anak yang selalu
> bagus penilaian hariannya, aku tidak tahu lagi
> bagaimana keadaan mereka sekarang.
> Ingin sekali aku menangis, karena mereka harus
> mengulang lagi 1 tahun, bisakah mereka
> menjalani...............
>
> Lho dipanggil MAs kan dah kuanggap kayak mas
> kusendiri, oh ga mau to dipanggil MAs Fahmi
> kusayang................
>
> Untung mas Fahmi, adalah kakak, jadi kalo dateng
> ke semarang, ga bakalan ngasih terapi yang harus
> mijit punting2 segala. Kapan mo silahturahmi ke
> semarang, minggu depan aku libur panjang?
>
> Kita kan sesama simpati, jadi kalau adik nelp mas
> malam abis tahajud or abis subuh kan murah sama
> dengan harga sms, gitu tha................
>
> Lho, mas dah turun gunung kan, kapan aku dikirim
> picny?
> Wass............
>

No comments: