Wednesday, June 21, 2006

Tiara Astuti



21 Jun 2006 20:06:55
Tiara astuti
Makasih ya Tiara buat empati simpatik kamu. Ingin tenang nyaman aja kok syusaaaaaahhhh banget.
Kamu benar kami masih saling sayang dan butuh. Meskipun dianya kini dah ber"suami" lagi.
Klo urgent banget dianya masih suka ngontak nohapeku. Menurut pengakuannya "suami"nya itu homo yang gak suka wanita. Sejak menikah isteriku gak pernah dicoleknya sama sekali. Aku lagi timbang2 dan konsultasi sama beberapa teman tentang kemungkinan aku melakukan pendekatan kepada bapaknya. Kayaknya aku memang kudu lebih bijak katimbang kenyataannya kami sama2 menderita begini. Kepalaku aja serasa mau pecah. Buat isteriku klo perlu aku mau tuh jadi Rambo. Maaf aku ngelantur.

Di kantor Media di Tebet? Dulu aku ada teman di kantor Femina Group Tebet. Apa kamu juga kerja di kantor ini? Aku suka akan kualitas pribadi kamu yang suka menolong. Berteman dengan kamu membuat dunia bisa lebih terang lho. Bershabarlah Tiara. Aku turut mendoakan semoga kamu juga beroleh jalan untuk meraih masadepan yang lebih menjanjikan dalam banyak hal. Kamu ini bukannya kepanjangan bicara, namun begitulah cara kamu membantu mencarikan solusi bagi yang membutuhkan. Jangan2 kamu ini sosok pengasuh rubrik konsultasi deh. Wassalam.


---pesan dari user ini / message from this user---


Aku bukan wanita karier, wanita biasa2 aja. kalau wanita karier kan sibuk banget, aku kan engga.
Pengen nya sih begitu nerusin lagi tapi sampai skarang belum kesampaian, ga tau neh.
Aku kerja di ktr Media di daerah tebet.
Kalau menurut aku, dari cerita kamu, kamu mmg sangat mencintai istri kamu, sayang sbenarnya harus berpisah karena tekanan keluarga, padahal kalau kalian berdua bisa membuktikan dan saling mendukung bahwa kalian bisa mandiri apapun keluarga bicara ga usah di dengerin pasti kalian berdua akan langgeng. Tapi mgk terasa berat bagi yang ngejalananinya, klaau orang tinngal bicara sih gampang aja.
Kalau kamu masih sayang sama mantan apa salahnya di n mantan juga masih sayang sama kamu sebaiknya sih balik lagi aja, ya tapi dgn ketentuan2 yang baru tdk seperti dulu.
Maaf kepanjangan bicaranya.

No comments: